Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Betapa Indah Deburan Ombak di Antara Karang dan Jernihnya Pantai Wediombo di Gunungkidul

Indahnya deburan ombak di antara karang dan beningnya Pantai Wediombo di Gunungkidul ini cukup buat melepas lelah dan penat.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Betapa Indah Deburan Ombak di Antara Karang dan Jernihnya Pantai Wediombo di Gunungkidul
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Wisatawan tengah bersantai di Pantai Wediombo di Gunungkidul, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Selain memiliki kekayaan budaya, Yogyakarta juga memiliki kekayaan alam yang menawan.

Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Yogyakarta, yang terkenal memiliki deretan pantai indah yang berpasir putih.

Selain berpasir putih, belasan pantai di Gunungkidul memiliki kekhasan masing-masing. Salah satu pantai yang indah dan unik di Kabupaten ini adalah pantai Wediombo.

Pantai yang terletak di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo merupakan salah satu pantai yang memiliki garis pantai terpanjang diantara pantai lainya yang ada di Gunungkidul. Pantai ini juga memiliki banyak karang yang berukuran besar.


Wisatawan tengah bersantai di Pantai Wediombo di Gunungkidul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Wediombo menyuguhkan pemandangan pantai yang cantik, air lautnya berwarna biru. Pasir putihnya masih sangat terjaga, dihiasi cangkang-cangkang yang ditinggalkan kerangnya.

Berita Rekomendasi

Suasana pantai juga sangat tenang, jauh dari riuh wisatawan yang berjemur atau lalu lalang kendaraan. Tempat yang tepat untuk melepas jenuh.

Selain itu, satu hal lagi yang membedakan pantai ini adalah keberadaan kolam alami atau wisatawan sering menyebutnya laguna yang bisa digunakan para wisatawan untuk berenang.

Kolam ini berada di pinggir pantai yang dipisahkan oleh batu karang.

Laguna ini terbentuk akibat air laut yang terperangkap di cekungan batu karang saat ombak tinggi menerjang jajaran karang di Wediombo.

Laguna Wediombo memiliki kedalaman kurang lebih satu setengah meter. Tempat ini menjadi spot favorit saat wisatawan mengunjungi pantai ini.

Wisatawan bisa bermain air lebih aman di sini dari pada bermain di tepi pantai yang memiliki ombak yang cukup besar.


Wisatawan mendirikan tenda-tenda di pinggir Pantai Wediombo di Gunungkidul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Meskipun demikian, wisatawan harus tetap berhati-hati saat bermain air atau berenang di laguna.

Saat air pasang, ada salah satu celah di laguna Wediombo yang sejajar dengan permukaan air laut, sehingga bisa memungkinkan siapa saja yang bermain air disana terseret langsung ke laut lepas.

Tetapi saat air laut surut, tempat tersebut benar-benar aman.

Tri Rubiasih, salah satu masyarakat sekitar Wediombo yang berjualan di area pantai tersebut menegaskan bahwa wisatawan harus tetap waspada saat bermain air di Laguna.

"Akhir-akhir ini Wediombo memang semakin ramai dikunjungi wisatawan, dan laguna memang banyak dicari wisatawan," ujarnya.

Sebenarnya Wediombo telah dibuka untuk umum sejak tahun 1995, tetapi baru pada tahun 2013 yang lalu pantai ini ramai dikunjungi wisatawan.

Letak pantai ini lebih rendah dibanding daratan sekitarnya. Beberapa puluh anak tangga mesti dituruni dulu sebelum dapat menjangkau pantai.

Karena semakin banyak wisatawan yang mengunjungi, beberapa infrastruktur dibangun. Seperti parkiran baru, jalan dari parkiran menuju area pantai yang telah diperkeras, dan tangga untuk menuju area pantai

Wisatawan juga bisa melakukan camping di area pantai Wediombo.


Wisatawan berdatangan di pinggir Pantai Wediombo di Gunungkidul, Yogyakarta. (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

"Akhir-akhir ini banyak yang menginap di tepi pantai dengan mendirikan tenda," ujar Tri Rubiasih. fasilitas yang ada pantai Wedimbo ini juga cukup lengkap. Mushola, kamar mandi, warung.

Menuju pantai ini aksesnya cukup mudah anda bisa melewati Jogja-Wonosari-Semanu-Wediombo atau bisa melalui jalur dari Jogja menuju ke Wonosari menuju daerah Tepus.

Nanti di pertigaan tepus kita ambil arah selatan (ada papan petunjuk jalan).

Dari sini kita bisa mengikuti papan petunjuk jalan yang ada di sepanjang perjalanan. Jangan ragu bertanya pada penduduk setempat jika mulai ragu dengan jalan yang tempuh.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas