Batutumonga di Toraja, Kampung di Atas Awan, Perut Cepat Lapar Karena Udara Dingin Menyergap
Menikmati pesona keindahan dari puncak ketinggian di Batutumonga, kampung di atas awan di Toraja, perut cepat lapar karena dingin menyergap.
Editor: Agung Budi Santoso
Batumongga dapat menjadi salah satu pilihan destinasi wisata alam selagi Anda mengunjungi Toraja.
Apalagi jika sudah melahap wisata kuburan Londa, Lemo atau Kete Kesu. Maka Batutumonga menjadi alternatif lain dan very recommended.
Disarankan untuk menginap. Perjalanan menuju Batutumonga lebih 2 jam. Mengapa menginap?
Sebab Batutumonga adalah salah satu tempat melihat sunrise terbaik di dunia. Laiknya gunung Bromo. Anda wajib merasakan sendiri sensasinya.
Hangatnya mentari pagi menyelimuti, bias sinar yang muncul dari balik awan serta kabut yang masih menutupi wajah Toraja Utara tak bisa dilewatkan.
Belum lagi hawa dingin yang menusuk. Jacket tebal dan kaos kaki wajib dibawa.
Kedamaian dan keramahan warga setempat, membuat Batutumonga menjadi destinasi yang tak pernah sepi pengunjung.
Turis pun memasukkan Batutumonga ke dalam list travel mereka selama berada di Toraja. Seperti turis asal Spanyol, Corie.
Ia bersama saudarinya tak ingin melewatkan Batutumonga saat mengunjungi Toraja.
Bahkan mereka menginap satu malam karena ingin melihat sunrise dari tempat mereka menginap.
Nah, untuk menginap tersedia banyak penginapan di Batutumonga.
Karena menjual view yang mantap, maka penginapan di sana termasuk mahal.
Dihitung per kepala. Berkisar Rp 150 ribu per orang.