Ini Alasan Mengapa Bordir Bikinan Manual dan Elektrik di Sidoarjo Disukai Turis Asing
Ini alasan mengapa banyak turis asal Malaysia, Singapura dan Brunai banyak yang belanja kerajinan bordir di Indah Bordir di Sidoarjo.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Mendengar kata Sidoarjo, sepintas yang ada di benak sebagian besar orang adalah kuliner khas lontong kupang atau bisa juga hasil tambak berupa ikan bandeng, udang windu atau aneka kerupuknya.
Tidak salah tapi jangan dikira kabupaten yang berbatasan dengan Surabaya ini juga memiliki unggulan lainnya.
Salah satunya adalah kerajinan bordir.
Nah jika sedang berada di Sidoarjo coba saja untuk menengok suasana beda yakni ke pusat kerajinan bordir yang ada di jalan Yos Sudarso, Sidoarjo.
Sentra produk bordir Sidoarjo di Jalan Yos Sudarso (Surya/ Wiwit Purwanto)
Lokasi pusat kerajinan bordir ini cukup mudah dikunjungi karena berada di tengah kota, tak jauh dari alun alun Sidoarjo.
Di pusat kerajinan bordir ini beragam busana kebaya dan kain dengan berbagai corak hiasan bordir ada di sini.
Ada kebaya modern lengan pendek, 3/4 hingga panjang beragam corak ada di sini.
Atau bisa juga membeli kain bordir untuk dijadikan kebaya dengan banyak pilihan warna serta bahan seperti bahan sutra, katun, tafetta dengan berbagai warna dari yang warna terang , warna pastel atau warna warna metalik.
Menariknya sebagian besar produk bordiran ini diproduksi sendiri, bahan yang sudah disediakan, dikirim ke pengrajin bordir untuk dikirimkan kembali dan siap dijual ke pembeli.
Ada tiga jenis kreasi.
- Seperti Bordir handmade, bordir ini dikerjakan dengan tenaga manusia baik menggunakan tangan ataupun mesin manual.
- Bordir elektrik dengan menggunakan mesin serta bordir komputer yang biasa untuk produksi dalam jumlah banyak.
Paling mahal harganya adalah bordir dengan handmade . Seni bordir ini membutuhkan ketelatenan dan hasilnya lebih halus.