Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Nonton Tarian Jogja Karya Maestro Romo Sas? Datangi Ndalem Pujokusuman Tiap Selasa Legi

Mau menyaksikan tari-tarian keraton Jogja karya maestro Romo Sas? Datang saja ke Ndalem Pujokusuman tiap Selasa Legi malam.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Mau Nonton Tarian Jogja Karya Maestro Romo Sas? Datangi Ndalem Pujokusuman Tiap Selasa Legi
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Sejumlah penari senior kompak menggelar tari-tarian Jawa Jogja karya maestro tari Sasminta Mardawa atau yang akrab disapa Romo Sas. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebagai daerah yang menjadi pusat kebudayaan Jawa dengan keberadaan Keraton yang masih eksis hingga saat ini, Yogyakarta memiliki kekayaan tradisi, seni, dan kebudayaan. Salah satu kekayaan tersebut ada di bidang seni tari.

Seiring dengan perjalanan sejarah Keraton Yogyakarta, banyak lahir tarian tradisional Jawa, dan para maestro tari.

Salah satu maestro tari tradisional Yogyakarta adalah Sasminta Mardawa atau yang akrab disapa Romo Sas.

Beberapa karya Rama Sas yang saat ini masih banyak dikenal adalah Tarian Renggomatoyo, Golek Surungdayung, Golek Kenyotinembe, Golek Asmaradana Bawaraga, Beksan Srikandi Suradewati, Klana Alus, Klana Raja, Beksan Wirokusumo, Beksan Srikandi Larasati.


Sejumlah penari senior kompak menggelar tari-tarian Jawa Jogja karya maestro tari Sasminta Mardawa atau yang akrab disapa Romo Sas. (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Jika anda sedang berada di Yogyakarta, tidak ada salahnya menyaksikan karya-karya peninggalan Romo Sas di Ndalem Pujokusuman.

Karena setiap hari Selasa Legi ada gelaran Seloso Legen yang digagas oleh Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa.

Berita Rekomendasi

Menurut Estu Noorhayati salah satu penggagas Seloso Legen menyatakan,keberadaan Jogedan Seloso Legen berawal dari kegelisahaan para panari senior yang sempat menjadi anak didik Romo Sas tentang minimnya wadah bagi mereka untuk tetap bisa menari.

"Kami merasa kami para penari senior yang sudah jarang mendapat kesempatan pentas, merasa belum ada wadah yang memberikan kami kesempatan untuk tetap menari. Dan kami para anak didik Romo Sas berdiskusi untuk membentuk sebuah wadah yang mampu mengakomodir siapa saja untuk bisa menari," ujar Estu.

Dan pada April 2013 dimulailah Jogedan Seloso Legen. Awalnya dalam Jogedan hanya diiringi oleh musik dari alat pemutar musik.

Karena merasa kurang puas, pada kesempatan Jogedan Seloso Legen kelima mereka mengajak pengrawit untuk mengiringi dengan gamelan.


Sejumlah penari senior kompak menggelar tari-tarian Jawa Jogja karya maestro tari Sasminta Mardawa atau yang akrab disapa Romo Sas. (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Seiring berjalannya waktu, banyak pihak yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut, hingga akhirnya dalam setiap kesempatan selalu ditampilkan special performance (tidak hanya joged bareng) yang menampilkan karya-karya Romo Sas ataupun karya tari yang dikreasikan di Ndalem Pujokusuman.

Dipilihnya Selasa Legi sebagai hari digelarnya Jogedan tersebut karena para anak didik Romo Sas sekalian ingin mengenang guru mereka yang memang seorang maestro tari.

Saat ini tidak hanya anak didik Romo Sas yang ambil bagian dalam kegiatan rutin ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas