Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Air Terjun Panas Tinggi Raja di Desa Dolok Tinggi Raja Silau Kahean, Simalungun menjadi pemandangan yang menakjubkan di tengah Sungai Bah Malas.

Di tempat ini, pengunjung bisa melihat aliran air panas mengalir di antara bebatuan kapur yang berundak-undak dan warna-warni yang indah.

Air Terjun Panas juga menjadi objek foto yang cukup diminati wisatawan, karena bentuknya seperti bukit salju yang memiliki warna putih dari batu kapur.

Walaupun berada di tengah hutan, tempat wisata ini tetap dikunjungi wisatawan karena keindahannya. (Tribun Medan/Silfa)

Fernando, pemandu dan penduduk sekitar, menuturkan wisatawan bisa mandi merasakan air dingin dan air panas yang berdekatan.

"Kalau udah kedinginan mandi sungai air dingin Bah Malas, bisa bergeser sedikit ke aliran air panas yang mengalir dari Air Terjun Panas," katanya.

Menurutnya, Air Terjun Panas juga menjadi spot foto paling diminati wisatawan.

"Bahkan banyak juga wisatawan yang datang untuk berfoto-foto terlebih dahulu sebelum mandi," katanya.

Ia menuturkan, di sana pengunjung bisa menikmati pemandangan indah Air Terjun Panas sambil mandi air dingin dan hangat.

"Sumber air panas ini juga dipercaya mengandung belerang yang baik bagi kesehatan kulit bila dipakai untuk mandi atau sekedar untuk membasuh anggota badan, airnya juga tidak terlalu panas karena sudah bercampur air dingin sungai," katanya.

Untuk mencapai objek wisata ini, wisatawan harus melakukan tracking sekitar 15 menit melewati hutan dan bukit kapur.

Air Terjun Panas Tinggi Raja di Desa Dolok Tinggi Raja Silau Kahean, Simalungun.  (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Walaupun berada di tengah hutan, tempat wisata ini tetap dikunjungi wisatawan karena keindahannya yang jarang ditemui di kawasan wisata lain di Sumatera Utara.

Karena letaknya yang berada di tengah hutan, penduduk sekitar kerap menyambut pelancong di kawasan parkiran dan menawarkan diri untuk menjadi pemandu.

Atas jasa tersebut, mereka meminta imbalan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu untuk mengantarkan wisatawan ke beberapa lokasi wisata.

Wisatawan disarankan memastikan kendaraan mereka dalam kondisi prima sebelum berangkat, dan membawa peralatan bagi yang membawa sepeda motor.

Pasalnya Anda akan melewati akses yang jauh dari pemukiman dengan jalan bebatuan di tengah hutan dan perkebunan penduduk.

Wisatawan juga direkomendasikan untuk membawa bekal dan obat-obatan karen lokasi wisata yang jauh dari pemukiman dan sulit menemukan warung.