Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Burgo, Kuliner Khas Palembang yang Mirip Lontong Sayur

Bagi masyarakat awam, sepintas burgo akan terlihat seperti lontong sayur dengan rendaman kuah santan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Burgo, Kuliner Khas Palembang yang Mirip Lontong Sayur
Tribun Lampung/Heru Prasetyo
Burgo, kuliner Palembang yang menyerupai lontong sayur. 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Palembang terkenal dengan deretan kuliner nan lezat dan tidak asing lagi di telinga, seperti pempek dan tekwan.

Namun selain itu ada juga masakan Palembang yang tak kalah lezatnya namun mungkin masih terdengar asing di telinga kita, yaitu Burgo.

Di Bandar Lampung ada satu tempat yang bisa anda kunjungi untuk menyantap salah satu kuliner khas dari Sumatera Selatan ini.

burgo
pusat kuliner Lapangan Merah Enggal. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Lokasinya tepat di pusat kota Bandar Lampung yaitu di pusat kuliner Lapangan Merah Enggal.

Setiap paginya lokasi ini selalu ramai oleh masyarakat yang ingin sekedar mengganjal perutnya sebelum beraktifitas.

Lapak burgo sendiri berada tidak jauh dari pintu masuk Lapangan Merah Enggal.

Berita Rekomendasi

Penandanya adalah sebuah baliho yang bertuliskan Burgo sebagai pilihan menu yang disajikan.

Bagi masyarakat awam, sepintas burgo akan terlihat seperti lontong sayur dengan rendaman kuah santan.

Ini cukup wajar sebab bentuk dari penampilan burgo memang serupa dengan kuliner tadi.

Tapi saat anda mengamati lebih dekat dan mulai menikmatinya, maka ada perbedaan yang mencolok dari kuliner ini.

Potongan putih yang terlihat seperti lontong, ternyata adalah potongan dari olahan berbahan dasar tepung beras.

Burgo merupakan makanan berbahan dasar tepung beras dan tepung tapioka yang dibentuk mirip dadar gulung.

Bentukan dadar gulung ini yang kemudian diiris-iris untuk kemudian dinikmati dengan kuah santan.

Burgo Palembang ini dapat disajikan dalam segala kesempatan, namun biasanya dijadikan sebagai sarapan pagi di Palembang.

"Kalau awal memang orang mengira ini adalah lontong sayur. Tapi potongan ini bukan lontong, dia dari tepung beras yang didadar seperti telur terus digulung. Karena motongnya kayak lontong jadi mirip gitu apalagi warnanya kan putih," ungkap Mira penjual Burgo di Lapangan Merah Enggal, Kota Bandar Lampung.

Sajian burgo ini biasanya dinikmati saban pagi, sebagai menu sarapan.

Sebagai teman, burgo disiram oleh kuah santan yang merupakan hasil olahan dari kaldu ikan gabus atau ikan belida.

Saat menikmati burgo pun, rasa yang paling menonjol adalah rasa dari kuah burgo.

Sementara gulungan dadaran tepung beras tadi tidak memiliki rasa menonjol.

Sebab ternyata olahan ini tidak menggunakan olahan seperti yang digunakan pempek, namun hanya adonan tepung biasa.

Meski begitu, racikan bumbu di dalam kaldu bersantan menutupi kekurangan tersebut.

Bawang putih, kunyit dan kaldu ikan begitu menonjol di lidah.

Sebagai pelengkap rasa, anda bisa menambahkan sambal untuk memberi sensasi pedas pada kuliner ini.

"Rasanya serupa tapi enggak sama dengan lontong sayur. Cobain aja, yang pertama nyicip memang agak aneh, tapi kalau tahu selahnya pasti bakal ketagihan dengan kuliner Palembang ini," ungkap Mira yang mengharga burgo olahannya Rp 9.000 per porsi.

Nah buat anda yang penasaran dengan bentuk dan citarasa kuliner ini, anda cukup datang ke pusat kuliner Lapangan Merah Enggal.

Menggunakan angkutan umum anda bisa naik angkutan jurusan Tanjung Karang - Garuntang dan berhenti persis di Lapangan Merah yang berbiaya Rp 4.000 sekali jalan. Selamat berburu. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas