Laporan Wartawan Tribun Jateng, Adi Prianggoro

TRIBUNNEWS.COM - Andri (34) beberapa kali mengeluarkan handphone dan selfie menggunakan kamera telepon seluler (ponsel) tersebut.

Namun, saat masuk ke wahana Specta Mata, dia meminta bantuan orang lain agar foto yang dihasilkan terasa lebih hidup.

Di depan poster tiga dimensi bergambar lautan dan seekor hiu yang terkena alat pancing, Andri berpose seolah-olah menjadi pemancing hiu tersebut.

Ekspresinya pun terlihat hidup sehingga saat melihat hasil jepretan, orang akan mengira Andri tengah di laut lepas.

"Hasilnya bagus, bisa menjadi DP (display picture) BBM (Blackberry Messenger). Gambar tiga dimensinya terlihat nyata di hasil jepretan kamera," kata Adri.

Wahana Specta Mata merupakan satu dari sekian banyak wahana di Jateng Fair 2015 di kompleks Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah.

Main seru kungfu tipuan mata di Wahana Speckta Mata (Tribun Jateng/ Adi Prianggoro)

Tak hanya foto tiga dimensi ala pemancing, ada pula gambar tandem latihan kungfu bersama Bruce Lee atau berjabat tangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Juga, gambar-gambar ikon Kota Semarang di antaranya Lawang Sewu, Tugumuda, juga Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

"Tak rugi saya mengeluarkan uang Rp 10 ribu (tiket masuk Specta Mata), bisa ambil puluhan foto berbagai latar dan gaya," ujar pengunjung lain, Aris.

Tak hanya Specta Mata yang menjadi favorit, wahana kora-kora atau kapal ayun, bianglala, serta segway juga digemari pengunjung.

Anda yang datang bersama keluarga tak perlu khawatir, tersedia beragam wahana permainan anak. Mulai dari sepeda hias, kereta mini, juga trampolin.

Keindahan Taman Lampion di ajang Jateng Fair 2015 (Tribun Jateng/ M. Syofri Kurniawan)

Tarif setiap wahana beragam, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per orang.

Bagi Anda yang suka uji nyali, bisa menjajal wahan rumah hantu Voodo.