Sebelum Berwisata dengan Kapal Pesiar, Perhatikan 7 Hal Berikut
Sapphire Princess, salah satu nama kapal pesiar yang berlayar di Asia, misalnya, bahkan menyediakan fasilitas bioskop, kasino, dan "layar tancap".
Editor: Malvyandie Haryadi
5. Makanan Halal dalam Kapal
Masih sedikit kapal pesiar yang memiliki restoran berstatus halal. Meski demikian, Farriek memberikan saran untk makan di restoran vegetarian atau seafood. “Jika ingin menghindari pork, sebaiknya ke tempat vegetarian atau seafood saja,” paparnya.
6. Rencanakan Kegiatan di Kapal
Biaya yang dibayar untuk naik kapal pesiar itu biasanya melingkupi akomodasi dan sebagian besar faslititas.
Artinya selain kamar tidur dan makan, pengunjung dapat menggunakan beragam wahana dalam kapal seperti kolam renang, bioskop, dan spa.
Kapal pesiar juga memiliki banyak kegiatan yang dapat diikuti selama perjalanan.
Pastikan untuk merencanakan kegiatan apa yang ingin diikuti di dalam kapal, agar saat masuk tak bingung.
Pengunjung dapat memilih aktif mengikuti beragam kegiatan dan sarana, atau sekadar bersantai di balkoni dan menikmati nuansa laut selama berjam-jam.
7. Rencanakan Kegiatan di Negara Singgah
Biaya dan tur di negara singgah tidak termasuk dalam tiket. Jadi, pastikan membuat perencanaan di negara singgah.
Semakin detail semakin baik, seperti ingin berkunjung ke mana saja, menggunakan kendaraan apa, waktunya berapa lama.
Kapal pesiar biasanya tak akan bermalam di satu pelabuhan.
Artinya waktu yang dimiliki untuk menjelajah sekitar hanya dari pagi hingga petang. Jangan habiskan waktu untuk tersesat atau bingung.
Menurut Ika, agen-agen tur yang memberikan jasa wisata kapal pesiar biasanya akan menawarkan jasa tur di negara-negara tujuan. Jika sulit membuat perencanaan dan memiliki uang lebih, bisa menggunakan jasa tur dari mereka.