Tugu Emas Jembatan Gandeng, Wisatawan di Empatlawang Nongkrong dan Selfie di Sini
Tugu emas yang berada di kawasan Tebing Benteng, di Empatlawang itu pesonanya dijadikan latar selfie dan nongkrong.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Wiliem Wira Kusuma
TRIBUNNEWS.COM, EMPATLAWANG - Tugu emas yang berada di kawasan Tebing Benteng, Pasar Tebingtinggi, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan kini menjadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi masyarakat baik dari dalam maupun luar daerah.
Letaknya yang sangat strategis, berada di tengah kota dan dekat jalan lintas tengah Sumatera (Jalintengsum) membuat bangunan yang didominasi warna kuning ini mudah dijangkau.
Bahkan, setiap sore hari menjadi tempat tongkrongan kawula muda.
Panorama nan indah melihat pemandangan kota tua yang kini menjadi ibu kota kabupaten pemekaran dari Kabupaten Lahat membuat pengunjung tak merasa jenuh.
Sejumlah pengunjung menikmati suasana santai di sekitar Tugu Emas di kawasan Tebing Benteng, Pasar Tebingtinggi, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). (Sriwijaya Post/Wiliem Wira Kusuma).
Posisinya yang berada di tebingan membuat pengunjung juga dengan leluasa menikmati panorama kota, seperti jembatan Jalintengsum dan jembatan kereta api yang dibangun bersebelahan di atas Sungai Musi yang mana masyarakat setempat menyebutnya jembatan gandeng, karena posisinya seperti bergandengan.
Karena sebagai symbol kota para pengunjung biasanya tidak mau ketinggalan mengabadikan kunjungan dengan berfoto di depan tugu yang dibangun bertahap sejak tahun 2012 itu.
Selain sebagai symbol kota, tugu yang paling atasnya dipasang bintang segi empat yang menyimbolkan empat penjuru asal nama Kabupaten Empatlawang, yakni empat pintu dari empat penjuru dibangun di atas tebingan yang dulunya tempat dibangunnya benteng belanda, sehingga memiliki nilai sejarah.
Hanya saja, seiring perubahan zaman dan pesatnya pembangunan, di atas tebingan itu juga kini sudah dibangun rumah dinas bupati Empatlawang, Mess Pemkab, bahkan rencananya kantor pos yang juga berada di puncak tebingan itu akan ditukar guling untuk perluasan wilayah rumah dinas bupati dan pembangunan lainnya.
Sekarang ini, karena meskipun banyak objek wisata, namun belum ada yang dikelola secara maksimal, tempat ini pun digandrungi kawula muda menjadi tempat tongkrongan baik jalan-jalan sore (JJS), juga pada akhir pekan.
Sejumlah pengunjung menikmati suasana santai di sekitar Tugu Emas di kawasan Tebing Benteng, Pasar Tebingtinggi, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). (Sriwijaya Post/Wiliem Wira Kusuma).
"Pemandangan panoramanya cukup bagus, lagipula tempatnya strategis mudah dijangkau, serta melihat pemandangannya leluasa. Ya, lumayanlah dijadikan tempat tongkrongan," ungkap Lusi, salah seorang gadis baru beranjak gede atau istilah sekarang cabe-cabean atau ABG yang tengah asyik nongkrong bersama teman-temannya.
Dikatakannya, memang hampir setiap sore cukup ramai yang nongkrong, apalagi akhir pekan atau hari libur, karena tidak hanya dari dalam daerah, dari luar daerah sekalipun banyak yang mampir dan berfoto-foto.
Setidaknya, dengan berfoto di sekitar lokasi itu menunjukan kalau sudah pernah berkunjung ke Empatlawang.
"Ya, ini kan seperti tugu monas, kalau belum berfoto di situ rasanya belum pernah ke Jakarta, begitu juga tugu ini kalau sudah berfoto di sini namanya barulah pernah berkunjung ke Empatlawang. Lagi pula, tugu yang dibangun sedemikian rupa ini tidak ada yang sama di daerah lain, karena mengandung nilai history terbentuknya Kabupaten Empatlawang," terangnya.