Laporan Reporter Tribun Lampung, Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau, satu dari sekian banyak gunung api aktif di Nusantara.

Sempat membuat geger dunia dengan letusan dahsyatnya pada Agustus 1883 silam, kini sisa Krakatau Purba tersebut menjadi obyek wisata yang menarik bagi pecinta wisata alam.

Tidak sedikit wisatawan lokal dan internasional berkunjung ke salah satu cagar alam yang dikelola Provinsi Lampung.

Keindahan panorama Pulau Sertung.  (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

Salah satunya melalui momen Festival Krakatau.

Pada ajang tahunan ini, ada satu kegiatan yang selalu ditunggu wisatawan untuk dapat menyapa keindahan dan kemegahan Gunung Anak Krakatau. Kegiatan tersebut adalah Tur Krakatau.

Tahun ini, Tur Krakatau yang jadi rangakaian Festival Krakatau XXV akan dihelat pada Sabtu (29/8).

Sejumlah media cetak dan elektronik dari Lampung dan tingkat nasional akan turut dalam kegiatan ini guna mengenalkan pesona Krakatau pada masyarakat luas.

Tidak itu saja, peserta Tur Krakatau juga mengikutsertakan sejumlah komunitas dan travel blogger.

Peserta-peserta ini terpilih dengan alasan mampu menyebarluaskan gaung keindahan Krakatau ke dunia.

Perjalanan peserta yang hendak mengikuti tur Krakatau.  (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)

"Tur Krakatau pesertanya ada dari media, dari komunitas, ada dari travel blogger. Kita akan napak tilas, dan nantinya mereka para peserta bisa bercerita dengan tulisan dan foto mereka tentang keindahan dan kemegahan Krakatau selepas tur di Festival Krakatau ini," ungkap Kepala Disparekraf Lampung Herlina Warganegara.

Sesuai agenda, perjalanan Tur Krakatau akan dimulai pada pukul 06.00 pagi dengan titik kumpul di Lapangan Korpri, Gubernuran.

Peserta akan menuju ke Kalianda dan menghabiskan waktu perjalanan kurang lebih dua jam.

Selanjutnya akan menuju dermaga yang ada di Grand Elty Krakatoa untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal.