Lapis Legit Kevin, Buah Tangan Khas Bali, Dibuat dari Resep Rahasia Keluarga, Rasanya Menggoda
Meneruskan usaha pembuatan lapis legit bangka yang didapat dari sang nenek, kini Lapis Legit Kevin menjadi buah tangan khas Bali dengan resep turunan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Ingin membeli oleh-oleh jajan saat jalan-jalan ke Bali? Satu yang direkomendasikan adalah Lapis Legit Kevin.
Aroma harum tercium dari dapur milik Ibu Rusdianto.
Meneruskan usaha pembuatan lapis legit bangka yang didapat dari sang nenek, kini Lapis Legit Kevin menjadi buah tangan khas Bali dengan resep turunan keluarga.
Lapis Legit Kevin. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
Berbahan dasar mentega, gula halus, kuning telur, vanili, dan tepung terigu, membuat rasa kue ini sangat enak, lembut, harum, dan manis.
“Dari oma (nenek) sudah lama bikin kue ini. Namun karena prosesnya yang lama dan cukup payah, akhirnya diteruskan ke saya. Dan ini saya menjalankan pembuatan lapis legit sudah setahun yang lalu,” ujar Bu Rusdi saat ditemui di rumahnya di Jalan Cokroaminoto Utara, Perum. Taman Mahayu Blok V, No. C1, Denpasar, Bali.
Kala itu ia sedang memperlihatkan proses pembuatan lapis legit bangka di dapur rumahnya yang sekaligus tempat produksi kue.
Cara buatnya tergolong lama karena adonan harus dipanggang per lapis.
Untuk ukuran loyang 18x18 cm, waktu yang dibutuhkan bisa memakan hingga empat jam.
Lapis Legit Kevin ini dibuat tanpa bahan pengawet.
Meski begitu, kue ini mampu bertahan hingga dua minggu jika berada di suhu ruangan dan bertahan lebih lama jika disimpan di dalam lemari pendingin.
Bu Rusdi mengaku saat menjelang hari besar atau hari raya, ia bisa menerima pesanan hingga sembilan kue dalam sehari.
Berawal dari promosi mulut ke mulut, Lapis Legit Kevin sudah memiliki beberapa pelanggan tetap.
Bahkan ada beberapa yang dikirim ke luar Pulau Bali, seperti Jakarta dan Bogor.
Lapis Legit Kevin. (Tribun Bali/Ayu Dessy)
“Kendalanya belum ada workshop karena produksinya masih di rumah dan jauh dari pusat kota. Itu yang terkadang bikin orang enggan untuk melihat atau mencoba testernya. Akhirnya kita yang aktif untuk gerak dengan menawarkan taster ke setiap pelanggan dan dari sana sambutannya cukup baik,” ujarnya.
Bu Rusdi menambahkan, lebih memilih mengirim kue langsung dilakukan sendiri tanpa jasa ekspedisi.
Ia menilai dengan terjun mengirim dan mencari pembeli lebih efisien dan efektif.
“Hitung-hitung yang namanya usaha harus merintisnya dari nol dulu. Kita kirimkan langsung. Kalau sudah sampai banyak pelanggan tetap dan sudah tahu rasa kuenya seperti apa, akan jauh lebih mudah untuk mengirimnya,” kata Bu Rusdi.
Sejauh ini Bu Rusdi memproduksi lapis legit dengan rasa orisinal.
Namun tidak menutup kemungkinan bagi pembeli yang ingin memesan dengan tambahan rasa lain, seperti cokelat atau plum, akan dibuatkan sesuai dengan permintaan.
Untuk rasa dan tekstur kue pun bisa dipesan sesuai selera masing-masing pembeli.
“Peminat lapis legit sendiri lebih banyak ke orang yang umurnya ke atas, bukan anak muda. Mungkin dari segi rasa lebih cocok di lidahnya mereka,” akunya.
Rencana ke depan, Bu Rusdi ingin membuka workshop di kawasan pusat kota atau berdekatan dengan akses menuju bandara.
Harapannya agar lapis legit produksinya dapat menjadi oleh-oleh khas Bali dan pembeli pun dapat mencicipi bagaimana lembut dan nikmatnya Lapis Legit Kevin ini.
Untuk harga lapis legit dengan ukuran 18x18 cm rasa original, harga yang dipatok yakni Rp 200 ribu.
Sedangkan untuk ukuran 14x14 cm harganya Rp 100 ribu.
Bagi yang ingin merasakan testernya, Bu Rusdi menawarkannya secara gratis dan bisa dipesan melalui nomor 087862658889 atau 087860086869. (*)