Wisatawan Merasakan Suasana Hollywood di Los Angeles Saat Berada di Gunung Kayangan Ini
Entah mengapa sebagian wisatawan merasakan suasana Hollywood di Los Angeles saat berada di Gunung Kayangan di kabupaten Tanah Laut ini.
Editor: Agung Budi Santoso
"Ibu saya dulu pernah begitu. Adik saya disunat, lukanya lama sekali baru sembuh. Lalu ibu saya berniat jika luka sunat adik saya cepat sembuh dia akan menggelar selamatan di Gunung Kayangan ini. Ternyata besoknya lukanya kering, kemudian kami gelar selamatan di sini," bebernya.
Soal namanya, Gunung Kayangan, dia mengaku tak tahu persis mengapa disebut demikian.
Kata kayangan biasanya mengacu kepada suatu tempat yang tinggi yang merupakan wadah bersemayamnya para dewa dan dewi dalam agama Hindu.
Apakah sejarah penamaan tempat ini berkaitan dengan hal itu, dia mengaku tak tahu.
"Memang orang sini sejak dulu menyebutnya begitu," jawabnya standar.
Beberapa kalangan juga menyebut tempat wisata ini bak Hollywood-nya Kabupaten Tanahlaut.
Sebab, di dekat pintu masuknya ada tulisan Tanahlaut dengan huruf-huruf yang besar yang berada di tempat yang tinggi.
Tulisan itu seperti tulisan Hollywood yang ada di California, Amerika Serikat yang posisinya di atas bukit dan hurufnya besar-besar.
Namun sayang, posisinya tak begitu tampak dari jauh karena tertutup oleh pepohonan dan semak belukar sehingga cukup sulit untuk mengabadikannya dalam sebingkai foto.
Pun ketika didekati, cukup sulit memotonya karena tanaman di sekitarnya sangat rimbun dan posisinya tinggi.
Tak perlu khawatir kelaparan selama berada di sini, sebab ada warung-warung yang menjual makanan dan minuman di puncaknya.
Harga-harganya sangat bersahabat.
Misalnya makanan ringan bungkus besar Rp 6.000, soft drink Rp 7.000 dan Rp 8.000, es campur Rp 7.000, air mineral Rp 3.000 dan Rp 4.000, roti Rp 1.500 dan es kelapa Rp 7.000.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.