Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belut Goreng Sudah Biasa, Tapi Kalau Dimasak Jadi Sambal dan Oseng-oseng, Ini Baru Beda!

Ini istimewanya ketika belut dimasak jadi sambal dan oseng-oseng yang menggugah selera.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Belut Goreng Sudah Biasa, Tapi Kalau Dimasak Jadi Sambal dan Oseng-oseng, Ini Baru Beda!
Kompas.com/ Wahyu Adityo
Menu sambal welut yang ditawarkan di Kedai Sambal Welut Pak Sabar, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (22/8/2015). Ikan belut yang disajikan diulek bersama bahan-bahan seperti cabai, bawang putih, kencur, daun jeruk, gula, garam, dan bumbu penyedap. 

TRIBUNNEWS.COM - Berwisata tanpa mencoba kuliner terasa kurang lengkap. Jika berwisata ke Yoygyakarta, sempatkan untuk mencicipi kuliner di kedai Sambal Welut Pak Sabar, Bantul, Yogyakarta. Bersiaplah untuk menikmati sensasi pedas dan gurih dari oseng welut yang disajikan.

Menu utama atau andalan yang dijual di kedai ini adalah sambal belut. Sambal belut adalah sambal yang dapat dinikmati bersama kuliner oseng belut. Jika memesan oseng welut, pengunjung akan disajikan satu porsi belut yang dimasak dengan kol, tomat, dan sawi lengkap dengan kuah yang dapat diseruput.

Ketika mengunjungi Yogyakarta bulan lalu, KompasTravel sempat mencicipi kuliner oseng welut dan sambal welut, belut goreng, dan es teh sebagai minumannya.

Begitu, mencecap oseng welut, rasa pedas langsung memenuhi mulut. Bumbu-bumbu yang berasal dari bawang goreng, bawang putih yang diulek bersama cabai, dan garam membuat rasa gurih. Sambal welut yang disajikan pun tak kalah pedas dan bertekstur kasar karena ikan belut yang diulek bersama bumbu-bumbu.


Menu oseng-oseng welut yang ditawarkan di Kedai Sambal Welut Pak Sabar, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (22/8/2015).

Anak perempuan Pak Sabar, Fitri menjelaskan kepada KompasTravel cara membuat sambal welut. Pertama-tama, cabai bersama bawang putih diulek hingga halus. Kemudian, untuk menambah rasa gurih, hasil bahan-bahan yang telah diulek ditambah dengan gula dan garam.

Selanjutnya, bahan-bahan tambahan seperti kencur, bumbu penyedap, dan daun jeruk turut diulek. Kemudian belut dan ulekan kembali ditumbuk hingga hancur dan siap dinikmati. Sambal belut ini disajikan dengan lalapan mentimun dan daun kemangi juga nasi yang masih panas.

Ketika menyantap belut goreng, hasil belut yang digoreng tak terlalu berminyak. Daging belut yang digoreng juga terasa gurih. Rasa gurih dari bawang putih, bawang merah beserta gula dan garam yang merupakan bumbu sebelum digoreng meresap hingga ke dalam daging.

BERITA TERKAIT

Hal unik lain yang ditawarkan di kedai ini adalah gula batu. Segelas teh dan jeruk panas atau dingin akan dimasukkan gula batu yang digunakan sebagai pemanis minuman.

Minuman-minuman tersebut cocok untuk menemani menyantap sambal welut. Selain menu utama sambal welut, Pak Sabar juga menyediakan beragam menu lain seperti belut goreng, oseng belut, wader goreng, kuthok (ikan gabus) goreng/oseng.

Menu belut yang ditawarkan untuk para pengunjung di tempat ini dihitung berdasarkan per kilogram. Fitri mengatakan belut satu kilogram dan dapat dimasak dalam berbagai varian rasa. Fitri mengatakan untuk satu kilogram dapat dinikmati untuk lima hingga tujuh orang.

"Satu kilogram sambal belut harganya Rp100 ribu, untuk menu osengnya harga Rp100 ribu per kilogram," jelas Fitri.

Untuk harga ikan gabus goreng, harga yang ditawarkan adalah Rp 90.000 per kilogram. Sementara oseng-oseng ikan gabus adalah Rp 100.000 per kilogram. Kemudian Wader goreng adalah Rp 60.000 per kilogram.

Kedai Pak Sabar mulai buka dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Interior kedai ini didominasi oleh bahan bambu dan hanya bermejakan kayu.

Di depan terdapat pula bangunan yang tak bertembok bambu. Fitri mengatakan jika kedai ini dapat menampung hingga 100 pengunjung.

Kedai Sambal Welut Pak Sabar berlokasi agak tersembunyi dari pinggir Jalan Imogiri Barat kilometer 6, Dusun Dokaran, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, arahkan saja kendaraan ke selatan menuju Pojok Benteng Timur.

Jika datang dari Jalan Brigjen Katamso, belokkan kendaraan ke kiri. Di pertigaan pertama, belok kanan masuk ke Jalan Sisingamangaraja. Kemudian susuri jalan ini hingga bertemu Jalan Lingkar alias Ringroad Selatan.

Setelah menyeberang jembatan, akan terdapat sebuah papan nama bertuliskan Warung Sambel Welut Pak Sabar di dekat masjid yang ada di sebelah kanan jalan.  (Wahyu Adityo)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas