Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketan Punel Bertabur Serbuk Kedelai, Serundeng Pedas, Gula Jawa, Abon, Cokelat, Berasa Cetar!

Banyak makanan khas di Surabaya, tapi untuk menemani waktu malam, kudapan ketan punel rupanya menjadi salah satu pilihan yang pas.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Ketan Punel Bertabur Serbuk Kedelai, Serundeng Pedas, Gula Jawa, Abon, Cokelat, Berasa Cetar!
Foto-foto: Surya/ Wiwit Purwanto
Ketan punel ketika disajikan dalam berbagai macam kreasi makanan aneka rasa. 

Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM - Banyak makanan khas di Surabaya, untuk menemani waktu malam, makanan ketan punel rupanya menjadi salah satu pilihan yang pas.

Di Surabaya sajian menu ketan punel yang biasa dikunjungi kala malam hari adalah di Kedai Ketan Punel Jalan Raya Darmo, atau persis berada tepat di depan Taman Bungkul.

Seperti ketan kebanyakan, produk ketan punel yang disajikan ini juga sama, namun yang membedakan dengan ketan punel lainnya adalah pada rasa.

“Ketan punel ini secara fisik tak jauh beda dengan dagangan ketan yang bisa ditemui di pasar-pasar tradisional. Ia menjual beras ketan yang dinanak dengan kemasan bungkus dari daun pisang,” kata Wahyu.

Yang membedakan, ketan punel dikedai milik Wahyu ini diberi tambahan rasa.


Kedai Ketan Punel Jalan Raya Darmo, atau persis berada tepat di depan Taman Bungkul.

Ada empat pilihan rasa yang bisa dipilih sesuai selera.

Berita Rekomendasi

Produk Ketan Punel tersedia dalam pilihan varian yakni rasa serbuk kedelai, rasa serundeng pedas, rainbow, gula Jawa, abon dan cokelat.

Aneka pilihan rasa itu berupa taburan di atas ketan bersama parutan kelapa.

Ide menjual ketan itu muncul karena mereka menilai, proses pembuatan makanan ketan tidak terlalu sulit. Ketan yang merupakan salah satu makanan jajanan tradisional di Jawa sekarang juga mulai jarang ditemui di kota, hanya tersedia di tempat dan waktu tertentu saja.


Produk ketan punel aneka rasa  (Surya/ Ahmad Zainul Haq)

“Orang jual ketan sekarang, kalau tidak di pagi hari ya hanya ada di malam hari, itupun terbatas. Bagaimana yang ingin makan ketan siang hari? nah peluang itu yang saya manfaatkan, tentunya produk saya harus punya kelebihan lain,” ujarnya.

Sebagai penambah nilai produk, Wahyu dan istrinya memilih menjual ketan dengan beberapa varian rasa.


Selain itu mereka juga berusaha menjaga kualitas ketan.

“Saya gunakan ketan kualitas terbaik, ketan impor. Dalam pengolahannya sama sekali tidak saya beri campuran apa-apa, kan ada yang dicampur dengan beras supaya dapat untung,” jelasnya.

Meski bahan baku ketan terbaik terkadang susah didapat, bahan baku ini setidaknya bisa diambil dari pedagang di sekitar rumah mereka di Kawasan Wage Sidoarjo.


Kedai Ketan Punel Jalan Raya Darmo, atau persis berada tepat di depan Taman Bungkul.

Sedangkan pemasaran dilakukan bertahap, mulai dari teman-teman hingga relasi yang ada

Agar nyaman saat menyantap jajanan ketan ini, ia mendesain suasana di kedainya seperti halnya rumah di pedesaan, dengan tempat duduk dari bambu, serta piring dan cangkir minum dari kaleng membuat suasana seakan berbaur seperti halnya suasana pedesaan.

Untuk rasa saat ini ada beberapa tambahan varian rasa seperti ketan durian, ketan pisang, ketan coklat keju susu, ketan nanas, ketan abon, ketan susu, ketan meises, ketan bubuk kedelai, ketan serundeng pedas, ketan rainbow, dan ketan gula jawa.

Untuk harga sangat terjangkau untuk satu porsi mulai harga Rp 5000 hingga Rp 15.000.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas