Mampir ke Kampung Kranggan, Kampung Pembuat Kulit Lumpia Tertua di Kota Semarang
Julukan "Kampung Kulit Lumpia" cocok disematkan di kampung ini. Begitu masuk, di kiri kanan gang, warga Kampung Kranggan terlihat sibuk membuat lumpia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Pujoasmoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jelajah kota di Semarang tak harus mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal.
Anda bisa datang ke Kampung Kranggan, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, untuk melihat industri rumahan kulit lumpia.
Julukan "Kampung Kulit Lumpia" cocok disematkan di kampung ini.
Kulit Lumpia. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
Begitu masuk ke tengah kampung, di kiri kanan gang, warga Kampung Kranggan terlihat sibuk membuat kulit lumpia.
Tangan kanan Supriyanto (46) cekatan mengambil adonan bahan kulit lumpia dari sebuah ember.
Selanjutnya, adonan dari tepung terigu tersebut dituangkan ke atas wajan panas.
Agar tingkat ketipisan dan ukurannya sama, tangan pria yang akrab disapa Supri ini berputar di atas wajan.
Setelah sisa adonan diangkat dari wajan, tampak bakal kulit lumpia yang bolong-bolong di beberapa sisi.
Supri pun secara cekatan menambal.
Tak butuh peralatan memasak. Supri, menambal adonan di atas wajan panas menggunakan jari.
Lumpia Semarang. (resepoffoad)
"Sudah terbiasa. Sejak tahun 1980-an saya membuat kulit lumpia. Bahkan, tepatnya tahun berapa, saya sudah lupa," ujar dia saat ditemui Tribun Jateng di rumahnya.
Di keluarga, Supri merupakan generasi kedua pembuat lumpia.
Sebenarnya, ucapnya, neneknya sudah berurusan dengan pembuatan kulit lumpia.