Pantai Pa’bandilang, Selayar: Anugerah Tuhan yang Tersembunyi di Ujung Sulawesi Selatan
Gugusan pulau di Selayar secara keseluruhan berjumlah 130 buah, tujuh di antaranya kadang tidak terlihat (tenggelam) pada saat air pasang.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Timur Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, SELAYAR - Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan wajar menjadi candu bagi wisatawan.
Letaknya yang Berada paling ujung di Sulawesi Selatan membuatnya terkesan ‘ekslusif’.
Ekslusif bagi pendatang yang ingin memanfaatkan masa liburan dengan tenang dan tak ingin mendengar hiruk pikuk ibu kota.
Pantai Pa’badilang. Jika datang saat weekday, pantai ini serasa milik sendiri. Sunyi dan menenangkan. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)
Menjadi daerah kepulauan tentunya membuat Selayar dikelilingi perairan.
Gugusan pulau di Selayar secara keseluruhan berjumlah 130 buah, tujuh di antaranya kadang tidak terlihat (tenggelam) pada saat air pasang.
Bahkan jika belum mengunjungi Bali, Selayar recommended untuk dikunjungi. Beda beda tipis dengan eksotika Bali yang mendunia.
Selayar bahkan memiliki 87 persen wilayah lautan sehingga potensi wisatanya sangat bisa memanjakan wisatawan yang mencari panorama bahari.
Maka Bumi Tanadoang tersebut identik dengan wisata bahari.
Taman Nasional Takabonerate mungkin menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang sudah banyak dikenal orang.
Sejumlah gazebo juga tersedia di pantai ini, meski belum terdapat fasilitas penginapan. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)
Namun Taman Nasional Takabonerate, bukan satu-satunya tujuan wisata yang menawarkan keindahan panorama laut di bekas wilayah jajahan Belanda tersebut.
Di utara Selayar, tersembunyi sepotong surga yang tak kalah pesonanya dibanding dengan wisata pantai di Bali.
Namanya Pantai Pa’badilang. Jika tak datang saat weekend, pantai ini serasa milik sendiri. Sunyi dan menenangkan.
Topografi Pantai Pa’badilang berbentuk tanjung, menawarkan pesona tersendiri.
Di sisi baratnya adalah pantai berpasir putih sementara sisi timur berupa tebing karang yang ditumbuhi pepohonan berukuran sedang.
Semilir angin yang berhembus setiap waktu membuat Anda ngantuk. Namun tetaplah melek karena Pa’bandilang begitu indah.
Pasir putih yang hangat, debur ombak yang memanjakan mata dan telinga Anda. Ya, mungkin beginilah surga.
Pantai Pa’badilang berjarak sekitar 35 km dari Benteng, ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.
Menuju ke tempat itu, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
Pemerintah kabupaten Selayar yang membuka Pa’bandilang sebagai destinasi baru Selayar sejak 2011 lalu sudah menyediakan aula semi outdoor.
Sejumlah gazebo juga tersedia namun belum tersedia fasilitas penginapan.
Pantai Pa’bandilang dilalui jika ingin menuju ke ibu kota Selayar, Benteng.
Maka jika tak ingin ketinggalan, sebaiknya jika sudah berlabuh di Pelabuhan Pamatata singgah dahulu di sini.
Sebab dari pelabuhan hanya 5 kilometer, tepatnya di desa Bungaiya, Kecamatan Bontomate’ne.
Ada pintu gerbang berportal di pintu masuk pantai ini. Menurut warga setempat, pantai ini sudah dibuka dan dikelola Pemda Selayar sejak 2011 lalu.
Jangan lupa membawa bekal jika ingin seharian di Pa’bandilang. Sebab tak ada pedagang di sekitar lokasi. (*)