Mantapnya Gudeg, Soto, Gulai, Sate, dan Nasi Rames di Warung Bu Sum di Pasar Beringharjo
Kalau Anda kelaparan pas belanja di Pasar Beringharjo di Jogja, mampir saja ke Warung Bu Sum yang masakannya mantep!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebagai pasar tradisional terbesar di Yogyakarta, Beringharjo setiap harinya menjadi salah satu pusat perekonomian terbesar di kota yang mendapat julukan Kota Pelajar tersebut.
Kehadiran pasar tradisional biasanya dibarengi dengan keberadaan para penjual makanan, yang tak jarang melegenda, seiring perjalanan sejarah pasar.
Di pasar Beringharjo terdapat beberapa tempat makan yang telah berumur puluhan tahun, dan salah satunya adalah warung makan Bu Sum.
Warung makan yang berada di los PB 1, lantai 1, blok timur pasar Bringharjo tersebut ada sejak tahun 1960-an.
Rumah Makan Bu Sum di Pasar Beringharjo, Jogja.
Warung milik Sumiyati (62) setiap harinya selalu disesaki pelangganya.
Warung tersebut menjual beragam menu makanan, mulai dari gudeg, soto, gulai, sate, dan nasi rames.
Mampu bertahan sejak tahun 60-an dan setiap harinya selalu ramai oleh pengunjung, membuktikan kualitas rasa di warung makan Bu Sum. Nasi gudeg dan soto adalah salah satu menu andalannya.
Untuk soto, pengunjung bisa memesan soto ayam dan daging sapi.
Seperti kebanyakan soto di Yogyakarta, soto di warung Bu Sum ini memiliki kuah bening yang segar.
Rasa kaldu sapi berpadu pas dengan ragam bumbu rempah yang digunakan untuk membuat kuah soto.
Untuk gudeg, di warung yang setiap harinya buka dari jam 08.00 pagi hingga 17.00 ini menyediakan gudeg basah.
Satu porsi gudeg berisikan nasi, gudeg, sayur tempe dan krecek yang bercita rasa pedas, telur/ ayam, dan areh.
Rasa legitnya gudeg bercampur dengan pedasnya sayur krecek. Cita rasa gudeg basah ini tidak semanis gudeg kering.