Soto Seger Mbok Giyem, Legendaris dari Boyolali, Pelanggan yang Datang Siang Siap-siap Kecewa
Di dalam warung, hampir tidak ada kursi yang tersisa lantaran penuhnya pengunjung yang masih menikmati semangkuk soto.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Sejumlah orang silih berganti masuk keluar warung soto yang terletak di Jalan Garuda, samping Pasar Sunggingan, Boyolali.
Di dalam warung, hampir tidak ada kursi yang tersisa lantaran penuhnya pengunjung yang masih menikmati semangkuk soto.
Soto Seger Mbok Giyem, Boyolali. (Tribun Jateng/Suharno)
Warung soto berlabel Soto Seger Mbok Giyem ini memang legendaris.
Berdiri sejak tahun 1950, awalnya, pemilik warung menjual beragam masakan.
Selain soto, juga ada satai kambing bakar dan masak.
Saat krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998, usaha yang sekarang dikelola kedua anak pemilik nama warung, Agus Riyanto dan Fatimah, fokus menjual soto.
Soto Seger Mbok Giyem bahkan sudah memiliki 45 cabang waralaba (franchise) di berbagai daerah di Pulau Jawa maupun di luar Jawa.
"Dari Jakarta, di sepanjang Pantura hingga Semarang, ada beberapa franchise, misalnya di Cirebon, Tegal hingga Pekalongan. Sajian makanan sebagai teman soto juga sama, di antaranya telur, galantin, tempe, tahu juga perkedel," papar Agus.
Warung soto ini nyaris tak pernah sepi pembeli. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
Harga yang terjangkau, yakni Rp 7.000 per porsi (di wilayah Solo) membuat pembeli tak berpikir panjang saat ingin menambah satu atau dua mangkuk lagi ketika isi di mangkuk pertama ludes disantap.
Meski murah, Agus dan Fatimah tak mengabaikan cita rasa.
Mereka tak pelit memberi limpahan bumbu rempah.
Kayu manis dan bawang goreng pun terasa kental saat kuah soto masuk ke mulut.
Tak heran, sejumlah artis ibukota kerap mampir di warung soto ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.