Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kondisi Penangkaran Elang di Logi, Bogor

Jangan lalu berfikir penangkaran elang ‎pasti ada di dalam hutan belantara, susah sinyal dan terpencil

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Begini Kondisi Penangkaran Elang di Logi, Bogor
Tribunnews.com/Theresia Felisiani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - ‎Mengisi hari libur, tidak ada salahnya berkunjung ke penangkaran atau konservasi hewan langka dan terancam punah.

Tidak jauh dari Jakarta, ada penangkaran elang yang bisa dikunjungi. Penangkaran ini terletak di kaki Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor, Jawa Barat. Tepatnya di Kampung Loji, Kecamatan Cigombong‎.

Jangan lalu berfikir penangkaran elang ‎pasti ada di dalam hutan belantara, susah sinyal dan terpencil. Penangkaran ini letaknya tidak jauh dari Kota Bogor, Jawa Barat.

Dari Kota Bogor hanya sekitar 1-1,5 jam. Lokasi Penangkaran elang ini tidak terlalu jauh dari lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi beberapa tahun silam.‎ Untuk menuju ke sini lebih baik menggunakan kendaraan pribadi minibus atau motor. Kalaupun memaksa menggunakan angkot harus turun naik ataupun menyewa.

Dari Bogor ambil arah ke Lawang Gintung melewati Stasiun Batutulis. Setelah menemui pertigaan, ambil arah kanan ke Cijeruk. Kemudian ke Pamoyanan, Cihideung, Cibadak, Pasir Jaya dan Loji.

Ketika tiba di gerbang ke penangkaran elang‎, kita masih harus berjalan kaki ataupun menggunakan mobil serta motor ke arah pos penjagaan. Mobil bisa diparkir di areal sebelum masuk ke pos penjagaan. Sementara motor bisa terus naik dan parkir di halaman pos penjagaan.

Berita Rekomendasi

Di dalam pos penjagaan, pengunjung ‎harus mengisi buku tamu dan membayar karcis masuk Rp 5000 rupiah per orang. Dan biaya kebersihan Rp 2000 rupiah. Apabila ingin melepas lelah, bisa istirahat sebentar di pos karena tersedia fasilitas WC dan mushola.

‎Di bagian belakang pos penjagaan pengunjung akan menemui beberapa kandang elang. Umumnya elang di kandang ini ialah elang yang belum lama diambil dari warga. Sehingga mereka masih lincah dan tidak takut dengan manusia.

Setelah itu kita harus menyebrang jembatan gantung. Wajib ekstra hati-hati ketika melintas, perhatikan betul setiap papan kayu. Karena banyak papan kayu yang sudah lapuk dan bolong. Kalau kurang hati-hati, pengunjung bisa saja terjatuh.

Di atas jembatan gantung ini, pengunjung bisa berfoto-foto ria karena spot di jembatan ini sangat bagus. Selepas jembatan, apabila ke kanan pengunjung akan ke kandang display, tempat penangkaran elang.

Kalau mengarah ke kiri, pengunjung akan melewati hutan pinus lalu berjalan sekitar 1,2km hingga akhirnya sampai di Curug Cibadak.

Kandang ini nampak tidak terlalu terawat dan terkesan dibiarkan agar elang-elang ini terbiasa di hutan dan saar dilepas bisa bertahan hidup sendiri.

Ada sekitar empat kandang yang cukup luas , dimana masing-masing kandangnya dihuni oleh satu ekor elang. Dan masing-masing kandang hanya disekat oleh jaring-jaring kawat. Elang-elang ini nantinya siap dilepaskan ke alam bebas.

Di kandang kedua ini, elang-elang berwarna coklat tua itu sengaja jarang diberi makan. Ini dilakukan agar naluri berburu mereka kembali tumbuh dan saat dilepaskan mereka bisa hidup.

Sesekali elang-elang yang nyaris punah ini kerap mengeluarkan suara indahnya yang sangat khas. Bisa memandang elang-elang dan mendengarkan suara mereka menjadi kenikmatan tersendiri.

‎Selain melihat Penangkaran elang dan main air di curug Cibadak. Pengunjung bisa juga bermalam mendirikan tenda di hutan pinus. Setiap weekend ‎banyak pengunjung yang khusus datang untuk berkemah di sana.

Tertarik ke penangkaran elang yang letaknya tidak jauh dari Jakarta? Sekedar informasi apabila ke sana, sediakan perbekalan yang cukup seperti camilan atau makanan kecil serta air minum. Karena di sana tidak ada warung seperti di tempat-tempat wisata lainnya.

Jangan khawatir nyasar apabila baru pertama kali ke sini. Karena jalur dan treknya sangat jelas dan ada papan petunjuk arah. Jalan setapak menuju ke Curug Cibadak pun masih mudah dilalui, meski terkadang harus sedikit menanjak melompati batu serta pohon yang tumbang dan melintang di tengah jalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas