Mengintip Rahasia Kelezatan Oxtail Black Papper di Chocotiers Cafe and Resto, Lampung
Kreasi menu nusantara ini diolah dengan bahan lada hitam yang telah dikemas dalam saus khusus.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sop buntut. Mungkin bagi tiap orang Indonesia pasti cukup familiar dengan kuliner satu ini.
Nah, ini ada kuliner bernama Oxtail Black Papper? Tentunya semua pecinta kuliner penasaran dengan hidangan khas Chocotiers Cafe and Resto ini.
Suasana di Chocotiers Cafe and Resto. (Tribun Lampung/Heru)
Menurut Agus, pada prinsipnya Oxtail Black Papper tidak jauh berbeda dengan sop buntut pada umumnya.
Hanya saja pada pemilihan bahan baku, racikan kaldu, dan rempah yang digunakan, pastinya lebih dikemas secara spesial.
"Secara teknis, kuliner ini berupa olahan buntut sapi yang dipisahkan dari kuah kaldunya. Setelah buntut dirasa sudah siap, maka potongan buntut sapi akan dilumuri saos black papper hingga meresap sampai ke dalam daging," ujarnya.
Dia mengatakan, cita rasa spesial menu ini identik manis dan pedas khas rempah lada.
Kreasi menu nusantara ini diolah dengan bahan lada hitam yang telah dikemas dalam saus khusus.
Sedangkan harganya dibanderol Rp 72 ribu per porsinya.
Seperti penyajian Fish Teriyaki, kata Agus, saat dihidangkan Oxtail Black Papper selalu dilengkapi dengan nasi hangat.
Hanya saja nasi di sini bukan butter rice tetapi nasi hangat biasa.
"Selain kenyang mengonsumsi seporsi Oxtail Black Papper, kami merekomendasikan minuman cokelat sebagai pendamping makanan. Misalnya, Hot Chocolate atau Ice Chocolate. Rasanya yang lezat, membuat minuman ini meminimalisir rasa pedasnya," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.