Festival Busana Berbahan Sutra di Sulawesi Selatan: Kostum Peserta Karnaval Manjakan Mata Penonton
Bukan sekadar karnaval. Karnaval ini seperti menghipnotis masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar lokasi.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Timur Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menggelar Fashion Carnaval Sulsel akhir pekan lalu.
Karnaval ini digelar demi memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-346.
Namun karnaval ini tak sekedar karnaval biasa.
Karnaval ini digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-346. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)
Karnaval tersebut seperti menghipnotis masyarakat dan wisatawan yang ada di venue acara.
Sebab kostum para peserta bukan kostum biasa.
Ada yang memakai gaun namun bagian badan sampai kepala memakai ornamen indah mencolok yang memanjakan mata.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel Hadi Basalamah, mengatakan, Fashion Carnaval Sulsel itu juga melibatkan Jember Fashion Carnaval (JFC).
"Even ini dibranding pada skala lebih besar, namun tetap berbasis potensi lokal Sulsel,” kata Hadi Basalamah.
Hadi yang juga ketua panitia Fashion Carnaval Sulsel, mengatakan fashion ini menjadi program permanen dari tahun ke tahun.
Karnaval busana Sulawesi Selatan. (Tribun Timur/Muthmainnah Amri)
Tahun ini panitia memodifikasi sehingga tampilannya lebih berskala nasional.
Olehnya itu panitia melibatkan desainer-desainer ternama Indonesia.
Serta mengundang desainer yang sering memeriahkan Jember Fashion Carnaval (JFC).
JFC pun ikut memeriahkan karnaval ini.
Karnaval bertema Silk of South Sulawesi 2015 ini juga sebagai ajang memamerkan kerajinan sutra produksi Sulawesi Selatan.
"Ini merupakan festival tahunan, bukan hanya memperingati hari jadi Sulsel tetapi sebagai ajang memamerkan kerajinan sutra produksi Indonesia terkhusus Sulawesi Selatan", ujar Hadi.
Peserta karnaval pun mengawali rute karnaval di Monumen Mandala menuju Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman sekitar 500 meter.
Peserta karnaval menampilkan branding dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel.
Event tersebut memerlukan pengamanan yang lebih ketat karena memakai jalan utama di tengah kota, Jl Jenderal Sudirman.
Benar saja, ratusan warga memadati area.
Ada yang berfoto mengabadikan kostum yang heboh.
Selain JFC, ratusan pelajar juga berpartisipasi di karnaval ini.
Mereka tak ingin kalah dengan kostum yang dibuat sendiri.
Selain para model profesional dan JFC.
Event ini juga bekerjasama dengan Asosiasi Industri Kreatif Sulsel.
Selain memamerkan kostum yang tak biasa, Fashion Carnaval Sulsel juga melombakannya.
Penilaian dari juri sesuai kapasitas dan kapabilitas terhadap peserta yang berasal 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
Karnaval tahun ini merupakan perhelatan yang ketiga dilaksanakan Pemprov Sulsel.
Setelah karnaval digelar pameran. Pameran kain sutra ini pun dipadati ibu rumah tangga yang tertarik akan keindahan kain tersebut. (*)