Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kampung Keparakan, Pusat Kerajinan Kulit di Kota Yogyakarta, Produknya Banyak Dijual di Malioboro

Di wilayah Yogyakarta terdapat sejumlah kampung yang menjadi sentra industri kerajinan yang layak anda kunjungi saat berada di Kota Gudeg ini.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kampung Keparakan, Pusat Kerajinan Kulit di Kota Yogyakarta, Produknya Banyak Dijual di Malioboro
Tribun Jogja/Kurniatul Hidayah
Bibit membuat ikat pinggang dari bahan kulit. 

Workshop Subandi terletak di RT 58 RW 10 Keparakan Lor. Bandi memproduksi 100 pasang sandal setiap harinya.

"Sandal-sandal ini dijual di Malioboro. Beberapa kota lain yang memesan sandal dari sini adalah Bekasi, Surabaya, dan Jakarta," jelasnya.

Sandal dari bahan kulit dan vinel dijual dari harga Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per pasang.

Jika ingin membeli langsung di workshop Bandi, pengunjung dikenakan minimal pembelian sandal sebanyak 5 pasang.

Sementara itu, Budi Wahyuno, mantan Ketua RW 13, menjadi saksi sejarah terbentuknya Kampung Industri Kerajinan Keparakan.

"Peresmian kampung industri keparakan sekitar tahun 2006-2007," jelasnya.

Pemerintah Dinas Kebudayaan memberikan apresiasi warga Keparakan yang memiliki ketrampilan sebagai pengrajin kulit.

Berita Rekomendasi

Penyematan nama kampung industri tersebut merupakan wujud dukungan pemerintah yang ikut serta menggerakan roda perekonomian di keparakan.

"Kalau suatu saat komitmen warga sudah matang, keparakan bukan hanya bisa menjadi sentra industri. Namun juga menjadi kampung wisata, dengan salah satu asetnya adalah Kali Code," tandas Budi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas