Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tasbih Kayu Pukah Khas Martapura, Konon Tongkat Nabi Musa Terbuat dari Kayu Jenis Ini

Konon, kayu yang menjadi bahan tasbih ini juga sama dengan bahan kayu tongkat yang digunakan oleh Nabi Musa.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tasbih Kayu Pukah Khas Martapura, Konon Tongkat Nabi Musa Terbuat dari Kayu Jenis Ini
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Tasbih kayu pukah dari Martapura, Kalsel. 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Tasbih banyak ditemui di Kalimantan Selatan.

Kebanyakan berbahan kayu seperti stigi, cendana hingga pukah.

Kayu-kayu itu kebanyakan dari luar Kalimantan Selatan.

Tasbih berbahan kayu pukah misalnya, mudah ditemui di toko-toko cinderamata di sini.

tasbih
Tasbih kayu pukah. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Kayu ini asalnya dari Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

Oleh orang-orang Arab lantas diekspor ke Kalimantan Selatan untuk diolah.

Seorang penjualnya, Abdullah, mengatakan pukah didatangkan berupa buah.

Pohonnya banyak tumbuh di Arab Saudi.

Didatangkan dari Arab sudah berupa buah kering yang siap diolah.

Oleh para perajinnya kemudian buah itu diolah menjadi butiran tasbih menggunakan mesin tertentu.

"Bahannya sebenarnya dari buah pohon pukah, bukan batang kayunya, namun orang-orang sering menyebut tasbihnya dengan nama tasbih kayu pukah," jelasnya.

pukah
Beragam tasbih di pusat souvenir Martapura.  (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Konon, kayunya dulu kerap dijadikan tongkat oleh Nabi Musa.

"Saya kurang tahu juga kenapa bukan kayunya yang dijadikan biji tasbihnya. Kabarnya sih dari orang-orang Arab itu, kayunya dulu dijadikan tongkat oleh Nabi Musa," katanya.

Tasbih kayu pukah ini banyak dicari pembeli, khususnya yang beragama Islam.

Harga yang ditawarkan beragam, sesuai dengan ukuran dan jumlah bijinya.

Tasbih yang berisi 99 butir dan berwarna hitam dihargai Rp 100.000.

Kalau yang berisi 99 butir berwarna coklat lebih murah, yaitu Rp 75.000.

"Kalau yang hitam lebih mahal karena sudah diwarnai. Aslinya buah pukah warna coklat, makanya tasbih yang berwarna coklat lebih murah karena tak melalui proses pewarnaan," katanya.

pukah
Di Martapura, tasbih-tasbih ini banyak dijual di toko-toko suvenir seperti di komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS), Jalan Ahmad Yani. (Banjarmasin Post/Yayu)

Sedangkan yang berwarna coklat, ukurannya lebih kecil dan jumlah bijinya 99 buah dihargai Rp 50.000.

"Kalau yang 33 biji warna coklat Rp 25.000 ukurannya sedang, kalau yang lebih kecil 33 biji juga Rp 10.000," katanya.

Dia juga menjual buah pukah yang sudah dikeringkan dan diampelas, sebuahnya dijual Rp 50.000.

Biasanya ada saja wisatawan yang tertarik membelinya.

"Buahnya lebih untuk pajangan di rumah biasanya. Biasa juga untuk alat pijat karena salah satu ujungnya agak lancip bisa untuk memijat," ujarnya.

Tasbih ini dibuatnya cukup lama prosesnya.

Seorang pembuatnya, Ibnu, mengatakan prosesnya ada beberapa tahap.

Buah pukah dibelah-belah dulu, dibentuk persegi empat kecil-kecil.

Lalu, dilubangi di tengahnya kemudian barulah sisi-sisinya yang masih berbentuk persegi dipotong dengan cara dikikir perlahan memakai mesin khusus hingga berbentuk bulat.

"Setelah itu, barulah dironce menjadi untaian tasbih," jelasnya.

Di Martapura, tasbih-tasbih ini banyak dijual di toko-toko suvenir seperti di komplek pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS), Jalan Ahmad Yani.

Menuju ke sana sangat mudah, naik angkutan umum Taksi Hulu Sungai dari Terminal Induk Km 6 Banjarmasin jurusan Martapura.

Turun di depan komplek pertokoan ini.

Tarifnya Rp 15.000 per orang.

Bisa juga dengan angkutan kota jika dari Martapura atau Banjarbaru, turun di depan CBS.

Tarifnya Rp 5.000 per orang. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas