Rajin "Traveling" Bermanfaat bagi Kesehatan? Ini Jawaban Para Ahli
Banyak perubahan psikologis saat seseorang berpindah dari rumah atau kantornya ke "tempat ketiga" yang belum diketahui untuk merasakan pengalaman baru
Editor: Malvyandie Haryadi
4. Waktu beristirahat
Kurang tidur yang berkaitan dengan stres dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang memengaruhi kemampuan kognitif dan efisiensi kita.
Max Hirshkowitz, Ketua National Sleep Foundation (NSF), mengatakan, liburan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk membayar utang tidur kita.
Agar lebih berenergi, NSF menyarankan, kita sebaiknya tidur sekitar tujuh jam per hari.
5. Meningkatkan mood
Diamond Resorts International dalam sebuah survei yang dilakukan tahun 2014 menemukan bahwa lebih dari tiga perempat responden mengatakan, mereka merasa lebih bahagia jika merencanakan perjalan paling tidak setahun sekali.
Psikiater dan juru bicara American College of Emergency Physicians, dr Leigh Vinocur, tidak terkejut dengan hasil survei tersebut.
"Mengambil waktu liburan sendiri ataupun bersama keluarga menurunkan tingkat stres kita, dan melepaskan semua hormon stres yang berakibat buruk bagi kesehatan mental dan fisik kita," kata Leigh. Beberapa hasil studi juga menunjukkan bahwa kenangan bagus saat liburan bisa memberikan kebahagiaan lebih lama bagi kita. (Huffingtonpost)