Festival Seafood, Manjakan Pengunjung dengan Bermacam Menu Ikan Khas Aceh
Sebagai daerah yang diapit oleh Selat Malaka dan Samudera Hindia, Aceh menyimpan kekayaan bahari berupa ikan yang hidup di dalamnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Sebagai daerah yang diapit oleh Selat Malaka dan Samudera Hindia, Aceh menyimpan kekayaan bahari berupa ikan yang hidup di dalamnya.
Kesegaran hasil laut yang dikenal kaya protein tersebut dipercaya baik untuk tumbuh kembang manusia, khususnya anak-anak.
Olahan ikan khas Aceh, jala kari tuna. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Untuk menggalakkan kegemaran makan ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh menghelat bazar seafood.
Menghadirkan 45 stan yang berasal dari perwakilan 15 kabupaten/ kota yang mendiami provinsi tersebut.
Rupa-rupa olahan ikan dengan bumbu racikan khas Aceh disajikan untuk memanjakan lidah penikmatnya.
Festival seafood
Peringatan hari makan ikan nasional kali ini dikemas dalam festival berupa serangkain acara yang mengambil tema utama yaitu ikan.
Story telling, lomba mewarnai, memancing, dan lomba makan ikan terbanyak dalam tempo sesingkat-singkatnya menambah kemeriahan acara.
Olahan ikan khas Aceh, keumamah. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Acara dikemas dengan konsep outdoor itu fun dengan keikutsertaan anak-anak dan umum.
Suguhan live music dari band lokal menghentak panggung utama, menghangatkan suasana Taman Sari, Banda Aceh yang diguyur hujan, Sabtu (31/10).
Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh menggandeng Ivan Haeqal Cs dari Indo Creative Music dan Management untuk mengemas peringatan hari makan nasional 2015.
Bazar seafood
Acara yang dibuka oleh istri orang nomor satu di Aceh, Hj Niazah A Hamid menggelar olahan ikan andalan daerah.
Di antaranya, jala kari tuna, kerapu jantung pisang, keumamah (tumis kering tongkol), dan udang tumis Aceh.
“Aceh menyimpan kekayaan hasil laut berupa ikan, penikmatnya juga banyak. Bazar ini bermaksud agar masyarakat lebih kreatif mengolah ikan sekaligus mempopulerkannya. Satu di antaranya akan mewakili Aceh ke tingkat nasional,” terang Kabid Pengawasan dan Pengendalian Mutu Sumber Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Nurhayani.
Tribun Travel berkesempatan mencicipi gurihnya roti jala disiram kuah kari berlumur santan dan bumbu dengan potongan ikan tuna yang lezat.
Citarasa kuliner Aceh yang dikenal kaya bumbu dan rempah mendapat pengaruh kuat dari kuliner negara tetangga, India.
Demo masak yang dipawangi koki menarik perhatian pengunjung.
Sebagian dibagikan secara cuma-cuma dan sebagiannya lagi dipasangi harga.
Ketika sore menjelang, sebagian deretan stan menempeli label sold out.
Bukti kuliner daerah berhasil menggoyang lidah pengunjung.
Perhelatan festival seafood tak ubahnya pameran kekayaan bahari nusantara.
Rupa-rupa olahannya mewakili kekayaan kuliner yang dimiliki penghuni gugusan kepulauan terbesar di dunia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.