TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ke Tokyo, jangan lupa berkunjung ke Asakusa Kannon Temple. Lokasi kuil ini berada di distrik Asakusa, Prefektur Tokyo dan distrik ini juga sudah dikenal luas sebagai kawasan wisata di Tokyo.

Asakusa Kannon Temple ini dikenal juga sebagai Sensoji Temple, kuil Buddha yang merupakan kuil tertua di Jepang. Menurut cerita dari warga lokal, kuil ini dibangun untuk persembahan kepada Bodhisattva Kanon atau Dewi Guan Yi.

Ada tiga bangunan utama yang ada di kuil ini. Pertama yaitu gerbang Kanimarimon atau gerbang petir (Thunder Gate). Gerbang ini sangat besar dan masih kokoh berdiri. Ketika melewati gerbang ini, anda akan melihat lampion besar menggantung di tengah kuil ini.

Di kanan dan kiri gerbang terlihat ada patung dewa. Patung tersebut merupakan patung Dewa Raijin dan Dewa Fujin atau Dewa Petir dan Dewa Angin.

Setelah melalui gerbang ini, anda akan melihat menara yang menjulang tinggi di sebelah kiri gerbang petir, setara dengan gedung-gedung modern di sekitarnya. Kemudian anda akan menyaksikan sekeremunan orang berada ditengah jalan sedang 'mengasapi' diri mereka.

Maksud dan tujuan mereka mengasapi diri mereka dengan asap dupa yaitu untuk membersihkan diri mereka sebelum masuk ke kuil. Mereka juga akan membersihkan kaki, tangan dan mulut mereka dengan air.

Setelah bersih, mereka akan masuk ke dalam kuil utama, yaitu kuil Sensoji yang sangat besar, didominasi dengan warna merah. Sebelum masuk, mereka melemparkan koin ke dalam kotak, kemudian berdoa.

Di dalam kuil terdapat satu tempat berdoa yang disekat. Namun pengunjung dilarang mengambil gambar di dalam tempat berdoa tersebut.

Di kuil ini juga ada fasilitas ramalan. Jika nasib anda ingin diramal, maka anda tinggal menuju ke bangunan yang ada di sisi kiri dan kanan antara Gerbang Petir dan Kuil Sensoji.

Selain berwisata religi, anda juga bisa berbelanja pernak-pernik maupun makanan khas Jepang di kompleks kuil Sensoji. Lokasi kios-kios tersebut berada di Nakamise Street, jalanan sepanjang ratusan meter menuju ke Gerbang Petir.

Anda juga bisa menjajal bagaimana rasanya menaiki becak masa lampau di Jepang atau dinamakan Ricksaw. Becak ini hanya memiliki dua roda di samping kanan dan kiri, sementara pengemudi di depan yang menarik becak ini.

Anda bisa mengunjungi Kuil Sensoji kapan saja, baik pagi hingga malam hari. Namun, menurut penjelasan tour guide, ada waktu tertentu bagi salah satu bangunan di kompleks kuil ini dibuka hanya sampai sore hari, yaitu Kannondo Hall yang hanya dibuka sampai pukul 17.00 waktu setempat.

Anda bisa merasakan sensasi yang berbeda ketika mengunjungi kuil ini baik pagi atau malam. Ketika malam hari, kuil ini terlihat lebih cantik karena dihiasi lampu-lampu yang berwarna-warni sehingga membuat suasana meriah.