Tangis dan Teriakan Pengunjung Bersahutan dari Wahana Rumah Hantu di Banjarmasin
Lisna dan beberapa temannya tampak berlari kencang sambil berteriak-teriak keluar dari sebuah ruangan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Hantu yang tidak bersembunyi hanya sesosok kuntilanak dengan kedua matanya yang tampak melotot.
Pengunjung banyak yang berteriak ketakutan, berlari kencang saat dihampiri hantunya.
Ada juga yang tiba-tiba spontan berteriak dalam Bahasa Banjar meminta ampun kepada hantunya.
"Ampun, ampun, ulun kadada salah lawan pian (ampun, saya tidak ada salah kepadamu)," teriaknya sambil berlari kencang.
Di luar wahana itu, banyak pengunjung berkumpul.
Ada yang membeli tiket di loket, ada juga yang mengantre atau bahkan berfoto-foto berlatar gambar seramnya.
Dari luar terdengar keras sekali suara teriakan pengunjung yang sedang berada di dalam rumah hantu.
Di luar wahana itu, pengunjung disuguhi suara-suara menyeramkan dari tape berupa suara cekikikan kuntilanak, musik-musik horor, teriakan-teriakan hingga lagu-lagu Jawa yang terdengar mistis.
Wahana ini bertema gerbong kereta api angker dengan hantu utamanya adalah sesosok kuntilanak.
Nama pertunjukan ini adalah Kuntilanak Sepoor Angker. Sepoor atau sepur berarti kereta api dalam Bahasa Jawa.
Pengelola wahana ini dari Rumah Horror Indonesia, yaitu Edi Suyanto mengatakan pertunjukan ini sudah berlangsung di banyak kota di Indonesia.
Ke depannya, mereka bakal berkeliling lagi ke kota-kota lain.
Hantunya ada 10 orang.
Ada yang berupa kuntilanak, masinis, teknisi, dan sebagainya.