Bosan Makan Tongseng Kambing, Coba Cicipi Tongseng Ayam Pak Antok di Yogya, Anda Bisa Ketagihan
Yang membedakan adalah daging ayam dimasak dengan kuah gulai terlebih dahulu sebelum dimasak bumbu tongseng.
Editor: Malvyandie Haryadi
Tongseng ayam dimasak menggunakan kuah gulai yang ditambah dengan irisan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, merica, dan kecap.
Kuah tongseng tersebut tidak terlalu kental dan disajikan bersama irisan tomat dan kobis.
Tongseng ini memiliki rasa perpaduan dari gurih karena penggunaan santan, sedikit manis, dan daging ayamnya gurih.
"Ayam yang digunakan adalah ayam pejantan yang tidak banyak lemaknya, agar tongsengnya tidak terlalu berminyak," ungkap pria yang saat ini juga masih berjualan sate dan tongseng kambing pada malam harinya tersebut.
Dalam sehari minimal Antok menghabiskan antara lima hingga tujuh ekor ayam kampung pejantan.
Selain tongseng daging pembeli juga bisa memilih tongseng kepala, sayap, atau ati ampela.
Di warung yang setiap harinya buka dari pukul 10.00 pagi hingga 15.00 tersebut anda juga bisa memesan gulai ayam dan nasi goreng ayam.
Untuk urusan harga, anda tidak usah khawatir, satu porsi tongseng ayam harganya cukup Rp.11 ribu, tongseng sayap Rp.15 ribu, dan kepala Rp.17 ribu.
"Bagi yang suka balungan, di sini juga ada tongseng balungan. Untuk harga, tongseng dan gulai harganya sama," pungkas Antok.(*)