Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto

TRIBUNNEWS.COM - Permainan block, menata dan membentuk brick menjadi sesuatu benda apa saja sebenarnya bukan hal yang baru.

Namun seiring perkembangan, permainan block ini bentuknya makin kecil dan hasilnya sebuah bentuk yang mirip sekali dengan benda sebenarnya.

Puluhan anak anak usia belasan tahun terlihat menyiapkan diri dengan duduk di deoan mejadi lobby Pasar Atom Mall. Di depan mereka sudah terdapat 1 paket permainan block. Anak anak ini tidak boleh menyentuh permainan ini sebelum ada aba aba dimulai.

Mereka sangat antusias ketika seorang memberikan aba aba dimulainya lomba membentuk dan menata block. Mereka mulai melihat dan satu persatu menyusun brick menjadi sebuah bentuk visual.

Kali ini peserta diharuskan menyusun block menjadi sebuah bentuk anjing sesuai dengan gambar yang ada.

"Membentuk sebuah anjing, awalnya sih susah tapi akhirnya ketemu juga bentuknya," kata Syarifah Murafilah (14) salah satu peserta.

Permainan Nano Block.

Syarifah sebenarnya sudah berlatih menyusun block. Tapi kali ini brick brick yang ia susun membentuk visual berupa anjing lebih memerlukan daya imajinasi tinggi agar brick brick ini bisa terbentuk sesuai dengan yang dilombakan.

Nabila (9), peserta lainnya juga sedikit mengalami kesulitan pada awal awal menyusun brick yang diberikan panitia, tapi setelah ia mengotak atik sebentar bentuk anjing sudah terlihat.

Eka Prasetya Affandi, owner Nano Block Surabaya menjelaskan peserta harus menyusun brick menjadi sebuah visual yakni Hokaido Dog, block yang berbentuk anjing.

Tema Hokaido Dog ini sebelumnya juga tidak pernah diberitahukan ke peserta."Jadi benar benar baru, tema tidak boleh sampai bocor ke peserta," kata pria asal Jember ini.

Permainan Nano Block kata Eka bermanfaat sekali untuk melatih kesabaran, ketelitian dan menambah kecerdasan. Untuk menyusun brick menjadi sebuah bentuk setiap satu paket tema juga dilengkapi dengan buku panduan.

Seperti koleksi block yang sudah jadi milik Eka berupa Reuschwanstein Castle, sebuah bangunan kastil seperti dalam film Sleeping Beauty. Nano Block yang sudah jadi ini menjadi buruan kolektor Nano Block.

"Kalau sudah jadi seperti ini harganya sekitar Rp 5 juta, " katanya. Dulu untuk 1 paket Nano Block ini harganya Rp 1,5 juta.

Susunan Reuschwanstein Castle ini terdiri dari 5800 brick dikerjakan dalam 3 hari. "Ini ada buku panduannya 58 halaman, banyak diburu karena barangnya terbatas," kata Eka yang mendapatkannya langsung dari Jepang.

Koleksi lainnya milik Eka yang dipajang di lobby Pasar Atom Mall adalah patung liberty yang sudah di modifikasi menjadi patung Jalesveva Jayamahe. Untuk modifikasi ini dilakukan sendiri karena memang produsen Nano Block tidak mengeluarkan item Jalesveva Jayamahe.

"Jadi ini dua item untuk model patung Liberty yang sudah dimodifikasi menjadi patung Yos Sudarso atau Jalesveva Jayamahe," jelasnya.

Tak kalah menariknya adalah bentuk kapal Titanic dan Kapal Perang Yamato. Paket Nano Block ini hanya ada di Jepang dan Amerika dan di produksi terbatas. Tak heran jika untuk Titanic dan Kapal Yamato ini Eka mematok harga Rp 5 juta dalam bentuk jadi.

"Selain mengasah otak permainan Nano Block ini juga mengesampingkan kecanduan dalam bermain gadget, dan sangat tergantung kreativitas sendiri sendiri," pungkasnya.