Inilah tas khas NTT yang kini makin disukai, terbukt dipakai kalangan pejabat hingga rakyat jelata di NTT. Bahkan sudah dikombinasi dengan pakaian masa kini.

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiahan Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tas (bere), bola oka (tempat siri pinang), dan pernak Pernik khas Nagekeo yang dahulu hanya digunakan sebagai pelengkap berpakaian adat orang Nagekeo ketika upacara -upacara adat, saat ini telah bersanding dengan pakaian modern.

Orang-orang Nagekeo dari rakyat biasa sampai pejabat pemerintah telah menjadikan bere sebagai pelengkap pakaian.

Bere seakan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para lelaki Nagekeo.

Demikian juga dengan bola oka. Bola oka yang pada zamannya hanya digunakan sebagai tempat siri pinang, saat ini bisa berfungsi ganda sebagai tas perempuan Nagekeo.

Tidak lengkap rasanya, kalau ke Nagekeo, anda tidak memiliki barang-barang unik ini.

Tas etnik berbahan daun pandan hutan khas Nagekeo, NTT.

Bere aslinya berbahan dasar pandan hutan.

Namun dengan perkembangan zaman dan semakin sulit ditemukan tanaman pandan hutan, para pengrajin ada yang menggatidengan tali raffia atau plastic.

Bentuknya tidak berubah. Harganya juga tidak jauh berbeda. perbedaan harga hanya pada ukuran. Mulai dari Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu/ unit.

Lalu bagaimana dengan Bola Oka. Harganya juga murah meriag dari Rp 30.000,00 sampai Rp 45.000,00/ unit. Tidak hanya Bere dan Bola Oka.

Bagi anda yang hoby mengoleksi topi-topi unik berbahan dasar alami, atau tas-tas cantik dengan motif daerah yang unik, topi-topi berbahan dasar lontar, gewang maupun pandan hutan serta tas-tas cantic modifikasi tenunan adat Nagekeo akan menambah koleksi anda.

Topi dan tas cantic karya kelompok binaan Dinas Perindag dan Koperasi (Disperindagkop) Nagekeo ini bisa anda dapatkan di lobi Kantir Dinas Perindagkop Nagekeo, belakang Kantor Bupati Nagekeo, Kompleks Civic Centre Mbay, atau bisa langsung ke kelompok-kelompok pengrajin binaan Disperindagkop Nagekeo.

Salah satu pencinta asesories khas Nagekeo, Maria Elisabeth Soo,S.T yang ditemui di ruang kerjanya di Kantor Disperindagkop Nagekeo, Rabu siang, mengatakan, asesoris yang biasa digunakan sebagai pelengkap pakaian orang Nagekeo, saat ini mulai digandrungi kaula muda.

Bahkan tas bere saat ini menjadi trend baru berpakaian di Nagekeo.

Begitu pula dengan topi dan tas wanita dari daun lontar, gewang dan pandan hutan.

Bagi anda penyuka tenunan Mbay, ada souvenir cantik, sepatu dan tas cantik modifikasi tenunan Mbay dengan bahan kulit. Pilihannya, ada di tangan anda.