Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Koleksi Museum Timah di Bangka Belitung, Museum Timah Pertama di Benua Asia

selain pantai, Pulau Bangka juga memiliki destinasi wisata lain seperti museum timah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mengintip Koleksi Museum Timah di Bangka Belitung, Museum Timah Pertama di Benua Asia
Bangka Pos/Riski Yuliandri
Museum Timah di Bangka. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Riski Yuliandri

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan sehingga tidak heran jika memiliki pantai yang indah.

Namun selain pantai, pulau penghasil timah terbesar tersebut juga memiliki destinasi wisata lain seperti museum timah.

Museum yang menjadi kebanggaan masyarakat Provinsi Bangka Belitung ini merupakan museum pertama di Indonesia bahkan di Asia, meskipun di kota Muntok, Bangka Barat juga membangun museum timah kedua.

museum
Museum Timah. (Bangka Pos/Riski Yuliandri)

Dahulu bangunan museum ini merupakan tempat tinggal para karyawan Bangka Tin Winning (BTW).

Pernah pula digunakan sebagai tempat diadakannya Perjanjian Roem-Royen. Sebuah perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada tanggal 7 Mei 1949.

Museum Timah sendiri berdiri pada tahun 1958.

Berita Rekomendasi

Di awal berdirinya, museum ini hanya mencatat sejarah pertimahan Bangka-Belitung oleh karyawan BTW agar masyarakat luas bisa mengenal.

Namun saat resmi dibuka untuk umum pada tanggal 2 Agustus 1997 oleh PT. Timah Tbk, koleksi di museum ini semakin lengkap.

Tersimpan sejarah proses penambangan timah dari alam hingga pengolahan secara tradisional maupun modern, baik berupa dokumen maupun foto-foto yang menjadi koleksi museum ini.

Selain itu, terdapat juga miniatur kapal keruk yang digunakan PT Timah untuk mengambil pasir timah di dalam laut.

museum timah
Pengunjung menyaksikan koleksi Museum Timah. (Bangka Pos/Riski Yuliandri)

Di sudut ruangan tengah museum itu juga terdapat kereta dorong yang digunakan oleh penambang dulu untuk mengangkat hasil tambangnya.

Kereta tersebut terbuat dari kayu dan memiliki ban di depannya yang terbuat dari kayu juga.

Di pintu keluar museum, terdapat berbagai hasil timah baik masih dalam bentuk pasir ataupun sudah dilebur menjadi balok-balok timah.

Bahkan berbagai hasil karya dari timah juga dipamerkan disana seperti miniatur kapal keruk dari olehan timah.

Untuk mengunjungi museum timah ini sangat mudah, berada di tengah Kota Pangkalpinang sehingga mudah untuk dijangkau.

Masuk ke dalam museum ini juga tidak dikenakan biaya.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas