Ayam Bambu Rempah dari Sumba Timur, Saat Tutupnya Dibuka Semerbak Baunya
Ayam bambu rempah dari Sumba Timur ini begitu dibuka tutup bambunya, semerbak baunya menggoda hasrat makan.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -- Bagi pencinta kuliner, saat mengunjungi Waingapu, Kabupaten Sumba Timur masih kurang lengkap kalau tidak menikmati ayam bambu rempah.
Ayam bambu rempah disediakan Kedai Bambu N'tari. Rumah makan ini terletak di Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang. Kedai dengan material bangunan 100 persen bambu ini masih ada di radius kota Waingapu.
Dinamakan ayam bambu rempah merujuk pada bahan-bahan yang digunakan, yaitu daging ayam, rempah-rempah sebagai bumbu dan bambu sebagai wadah untuk memasak.
Ayam bambu rempah saat belum dikeluarkan dari bambu tapi sudah selesai dibakar.
Pemilik Kedai Bambu N'tari, Siti Aminah Wungo secara umum menjelaskan tentang proses pembuatan ayam bambu rempah.
Menurutnya, daging ayam direndam dalam bumbu selama 1 jam. Tujuannya agar bumbu meresap.
Selanjutnya, daging ayam dimasukkan ke dalam bambu. Mulut bambu ditutup dengan daun pisang. Kemudian dibakar hingga matang.
"Kami gunakan ayam kampung, bisa juga ayam pedaging tergantung selera konsumen. Ayamnya masih muda. Orang Kupang bilang ayam tenak," jelas Siti Wungo saat ditemui Jumat (20/11/2015).
Di dalam satu bambu berisi 8 potong daging ayam, minus kaki, kepala dan bagian perut.
Ayam bambu rempah disajikan bersama nasi putih ditambah sayur jantung pisang dan bunga pepaya yang ditumis serta sambal terong yang dicampur tomat dan lombok. Jika Anda mau menikmati nasi jagung, juga tersedia.
"Ayam bambu rempah dinikmati saat masih panas. Rasa sensasi aroma rempah keluar dari bambu. Kalau dingin kurang nikmat," ujar Siti.
Kedai Bambu N'tari juga menyediakan menu lokal lainnya, khas NTT, seperti daun ubi tumbuk, ikan cuka, ikan bakar, ikan kua asam.
Terong sambel, pendamping makan ayam bambu rempah.
"Jadi, lebih kepada makanan khas lokal," katanya.
Erllyn, seorang konsumen, menyukai ayam bambu rempah. Menurutnya, cocok dilidah.
"Saat penutup bambu dibuka, aroma langsung terasa. Ketika mencicipi, rasanya nikmat. Dagingnya empuk. Bumbunya terasa sekali. Cocok di lidah," ujar Erllyn saat ditemui di Kedai Bambu N'tari.
Anda berminat? Segera mampir di Kedai Bambu N'tari. So pasti Anda tidak kecewa.