Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jengkol Dimasak Jadi Rendang, Semur, Balado, Sambal Ijo dan Tongseng di Kedai Ini

Jengkol dimasak jadi macam-macam menu sedap seperti semur, rendang, sambel ijo, tongseng di kedai ini.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Jengkol Dimasak Jadi Rendang, Semur, Balado, Sambal Ijo dan Tongseng di Kedai Ini
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Aneka masakan berbahan jengkol 

TRIBUNNEWS.COM - Jarum jam menunjukkan pukul 17.00, Fatoni tampak asyik mengobrol dengan tukang sate yang berada di depan warung miliknya.

Namun sesaat kemudian, Fatoni bergegas masuk ke warungnya yang terletak di Jl. Kerja Bhakti No.16, Kramat Jati, Jakarta Timur karena ada pembeli yang datang.

“Nasi goreng jengkolnya yang pedas satu dan yang pedas sedang satu ya, Mas. Dimakan di sini,” ujar salar seorang pembeli. Dengan cekatan, lelaki berkepala pelontos itu meramu bumbu nasi goreng pesanan pembelinya.

Nasi goreng jengkol? Ini hanya salah satu masakan berbahan jengkol yang ditawarkan Fatoni di warung miliknya yang bernama Warung Republik Jengkol. Di warung sederhana ini, Fatoni memang menawarkan aneka kuliner serba jengkol.


Rendang jengkol

“Silakan raup jengkol di sini,” ujar lelaki berperawakan tinggi besar ini seraya tersenyum.
Setidaknya ada sembilan olahan jengkol yang bisa Anda pesan di warung yang terletak di depan masjid Attarbiyah Pusdikker, Kramat Jati, Jakarta Timur ini.

Ada nasi goreng jengkol, mie goreng jengkol, rendang jengkol, semur jengkol, balado jengkol, jengkol sambal ijo, pasta jengkol, tongseng jengkol, dan jengkol lada hitam.

Soal harga, cukup terjangkau. Tongseng jengkol bisa ditebus dengan harga Rp 20.000 plus sepiring nasi putih hangat seharga Rp 4000. Sedangkan menu jengkol lainnya dibanderol Rp 15.000 per porsi.

Berita Rekomendasi

Lelaki yang mendapat julukan Presiden Republik Jengkol ini mengatakan, olahan jengkol lada hitam paling banyak dipesan pembelinya. Olahan jengkol satu ini memang tak biasanya. Bahan baku masakan lada hitam itu biasanya daging atau kepiting, tapi di Republik Jengkol, olahan lada hitam berbahan jengkol.

Dalam waktu tak lebih dari sepuluh menit jengkol lada hitam selesai diracik Fatoni. Sepiring jengkol dengan berat kurang lebih seperempat kilogram (kg) bisa langsung dinikmati.

Tampilannya sangat menggiurkan. Potongan-potongan jengkol setebal satu centimeter (cm) tampak seperti potongan kentang yang diguyur kuah berwarna hitam bertabur lada hitam yang digiling kasar.

Penampakan sajian itu semakin menawan dengan berpaduan hijaunya potongan daun bawang dan tomat segar berwarna merah.

Slurrp...kuah lada hitam terasa manis dan pedas lada. Mantap. Sangat kuat aroma ladanya. Aroma jengkol tak tercium sama sekali.

Potongan-potongan jengkol yang tampak keras di mata namun ternyata empuk di setiap gigitannya. Bumbunya pun meresap sempurna. Wuih, lidah tak mau berhenti bergoyang sampai suapan terakhir.

“Dahsat rasanya, baru kali ini saya makan jengkol dengan bumbu lada hitam. Biasanya cuma disemur. Bakal nagih,” ujar Christina Rosi, mahasiswa perguruan tinggi di Bogor yang hobi makan olahan jengkol ini.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas