Telaga Menjer Wonosobo, Berada di Ketinggian 1200 MDPL, Suasana dan Pemandangannya Luar Biasa
Telaga Menjer dikelilingi perbukitan yang hijau dan dinding bebatuan yang menjulang dengan kokoh, airnya tenang, suasananya sangat nyaman.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Memiliki bentang alam yang didominasi pegunungan dan perbukitan, menjadikan Wonosobo menarik menjadi daerah tujuan wisata.
Selain kawasan Dieng yang telah terkenal, masih banyak keindahan alam lainnya yang dimiliki Wonosobo, dan satu di antaranya adalah Telaga Menjer.
Terletak di Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah Telaga Menjer memiliki luas sekitar 90 hektar.
Keramba di Telaga Menjer. (Tribun Jogja/Hamim)
Telaga ini terbentuk akibat letusan gunung berapi yang sekarang berbentuk lubang kapundan kawah yang sangat luas sehingga mampu menampung sumber-sumber mata air yang berasal dari sekitar telaga.
Jika anda berkunjung ke Menjer, anda akan mendapati hawa yang sejuk karena berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Selain itu pemandangannya pun cukup indah.
Telaga Menjer dikelilingi perbukitan yang hijau dan dinding bebatuan yang menjulang dengan kokoh, airnya tenang, dan suasana di sekitar telaga juga tidak kalah tenang.
Melimpahnya air telaga dimanfaatkan untuk beragam keperluan, mulai dari wisata sendiri, budidaya ikan air tawar, hingga Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Untuk menikmati keindahan telaga seluas 90 hektar ini anda bisa menaiki rakit.

Menikmati suasana di Telaga Menjer dengan menaiki rakit. (Tribun Jogja/Hamim)
"Satu orang dikenakan biaya Rp 15 ribu untuk keliling telaga. Untuk mengelilingi telaga dibutuhkan waktu sekitar 30 menit," ujar Mugi selaku kepala kelompok perahu wisata Telaga Menjer.
Lebih lanjut dia menceritakan selama berkeliling, pengunjung bisa menyaksikan sejumlah mata air yang keluar dari celah-celah bebatuan yang mengelilingi telaga.
Selain berkeliling menggunakan perahu, ada cara lain untuk menikmati keindahan telaga, yakni dengan memancing.
"Di sini ada yang menyewakan dan menjual alat pancing. Wisatawan bebas mancing disini," jelas Mugi.