Horee! KRL Wisata Jakarta Kota - Tanjung Priok Beroperasi Mulai Desember
Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta Kota - Tanjung Priok mulai beroperasi Desember.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Jalur kereta api Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok direncanakan aktif kembali untuk KRL pada awal Desember mendatang.
Namun, demi keamanan, sejumlah pembenahan perlu segera dilakukan, termasuk mensterilkan sisi rel kereta dari hunian warga.
Jalur Jakarta Kota-Tanjung Priok membentang 8,086 kilometer, mencakup Stasiun Kampung Bandan di jalur atas dan Stasiun Ancol.
Pembenahan yang dinilai mendesak adalah penertiban hunian dan aktivitas warga di dalam tembok pembatas jalur rel. Perabotan warga menumpuk di tepi rel. Hewan ternak pun kerap berkeliaran di rel.
Dalam uji coba operasional KRL lintas ini, Senin (23/11/2015), kereta terpaksa beberapa kali berhenti karena badan kereta menyerempet warung dan perahu.
Selain itu, dahan pohon yang terlalu menjorok ke jalur rel juga berpotensi mengganggu perjalanan kereta.
Tidak sterilnya jalur kereta api juga terlihat dari banyaknya warga yang membuat pintu dan kusen dengan cara membobol pagar batako yang sudah dipasang petugas. Melalui pintu ini, mereka keluar-masuk jalan rel.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan, PT KAI Daop I akan membersihkan jalur rel dari okupasi agar perjalanan KA bisa lancar dan aman.
Terkait pelintasan sebidang, Hermanto mengatakan, petugas akan ditempatkan di titik pelintasan untuk mengamankan kereta yang akan melintas.
”Sementara pelintasan sebidang tidak bisa ditutup semua. Kami sudah tutup satu akses pelintasan sebidang di kawasan Ancol,” katanya.
Pelintasan sebidang, menurut Hermanto, tidak ditutup dan nanti akan ditempatkan petugas di situ. Sejauh ini ada satu di Ancol yang ditutup.
Di lapangan, terdapat sedikitnya 19 pelintasan sebidang di lintas ini dan sebagian dijaga petugas. Ada juga pelintasan yang dibuat warga dengan cara menyemen jalan rel. Lokasi itu sudah diperbaiki sehingga bisa dilintasi kereta.
Wicaksono Indarto, pejabat pembuat komitmen kegiatan pengembangan KA Jabodetabek Ditjen Perkeretaapian, mengatakan, penertiban dan pembangunan pagar sudah berulang kali dilakukan di jalur ini.