Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Saksi Robohnya Jenderal Belanda, Dibakar dan Dihempas Tsunami
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh menyimpan banyak memori. Saksi robohnya jenderal Belanda, dibakar penjajah hingga dihempas tsunami.
Editor: Agung Budi Santoso
Menurut Munir prasasti insiden Kohler itu pun sudah dipindah sementara.
Menjelang proyek perluasan Masjid Raya selesai. tugu dan prasastinya akan dipasang kembali di tempat semula.
Kita lihat saja.
“Kalau pohon menurut saya oke-oke aja ditebang karena bisa ditanam kembali. Yang penting prasastinya harus dijaga lantaran itu bukti sejarah,” tegas Sejarawan Aceh, Rusdi Sufi kepada Tribun Travel.
Sejak ditebang pekan lalu hingga saat ini, Kohlerboom masih menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat Aceh.
Banyak yang menyesalkan dan tidak sedikit yang kecewa.
Tak heran, Masjid Raya Baiturrahman yang dibangun pada tahun 1612 itu bukan sekedar rumah ibadah, melainkan benteng pertahanan.
Masjid yang dibangun pada abad ke-17 itu telah melawat melintasi zaman dari era kerajaan, perang kemerdekaan, hingga bencana maha dahsyat tsunami.
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh pada masa kolonial Belanda.
Tempat ini adalah destinasi 'wajib' bagi mereka yang melakukan wisata reliji di Aceh.
Nah! Jika anda berkunjung ke Kota Banda Aceh sekarang, maka anda akan mendapati masjid kebanggaan sekaligus ikon Aceh itu sedang dipugar.
Perluasaan proyek meliputi landscape dan infrasruktur tersebut menurut target memakan waktu 700 hari.
Menurut rencana pekarangan masjid yang sudah berumur 4 abad lebih itu akan disulap layaknya Masjidil Haram di Mekkah.
Menegaskan simbol Aceh sebagai Serambi Mekkah.
Saksikan juga!
Video-video pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1437 H