Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Yogya Produksi Ayunan Gantung, Tempat Istirahat Pengganti Tenda Saat Mendaki Gunung

Sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menangkap peluang usaha ini dengan memproduksi Hammock atau ayunan gantung.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mahasiswa Yogya Produksi Ayunan Gantung, Tempat Istirahat Pengganti Tenda Saat Mendaki Gunung
istimewa
Hammock atau ayunan gantung yang bisa digunakan sebagai tempat beristiraha sebgai pengganti tenda. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seiring terus berkembangnya tren traveling di tengah masyarakat Indonesia, semakin beragam pula perlengkapan untuk menunjang kegiatan tersebut.

Banyak kalangan menangkap hal tersebut menjadi sebuah peluang usaha.

Di Yogyakarta bahkan sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menangkap peluang usaha ini dengan memproduksi Hammock atau ayunan gantung.

hamock 
Hammock kelambu. (ist) 

Hammock adalah sebuah ayunan gantung yang bisa digunakan sebagai tempat beristiraha sebgai pengganti tenda.

Sejumlah mahasiswa UMY yang berasal dari beragam jurusan tersebut memproduksi Hammock yang mereka beri nama Hammock Akiramata.

Singgih Ainin Muttaqin, mahasiswa Ekonomi Manajemen UMY angkatan 2008, sekaligus pencetus ide dan owner Hammock Akiramata mengungkapkan sejumlah keunggulan Hammock.

Berita Rekomendasi

Menurutnya hammock akan sangat mengurangi beban traveller karena beratnya hanya 700 gram, berbeda jauh jika harus membawa tenda.

Meskipun ringan, tetapi perlengkapan yang satu ini mampu menahan beban hingga 350 kilogram.

hammock 
Hammock tenda. (ist) 

Lebih lanjut dia mengatakan penggunaan tenda untuk acara outdoor dinilainya kurang efisien, terutama saat musim hujan dan dari segi berat beban tenda juga demikian.

"Sulit untuk memasang pasak tenda saat hujan, selain itu tenda juga rentan basah atau lembab saat hujan. Tak hanya itu, berat sebuat tenda sendiri jika ditimbang itu bisa berkisar antara tiga hingga empat kilogram. Karena itulah, saya memulai ide penggunaan hammock ini untuk aktivitas berkemah," jelasnya.

Selain itu, dengan menggunakan hammock yang bisa menggantung ini juga bisa menjadi solusi untuk menghindari resiko basah atau lembab saat hujan.

Perlengkapan ini juga melengkapinya dengan flysheet atau sejenis cover untuk tenda.

Kedepannya Singgih bersama rekan-rekannya berencana ingin memproduksi gabungan hammock dengan flysheet.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas