Senja di Pulau Balang Caddi, Mendengar Lantunan Azan di Tepi Pantai, Lepas Kepulangan sang Surya
Anda akan disuguhkan dengan pemandangan aktivitas penduduk di sekitar bantaran sungai Pangkajene. Memikat mata bagi yang memandangnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pulau Balang Caddi merupakan satu dari gugusan kepulauan di lautan Pangkep, Sulawesi Selatan.
Pulau Balang Caddi berhadapan tepat dengan pulau Balang Lompo
Pulau Balang Caddi difoto dari tengah Laut. (Nurul Adha)
Pulau ini dapat ditempuh selama 1,5 jam perjalanan dari dermaga Pangkajene.
Jarak kota Pangkajene sendiri dari Kota Makassar adalah 1,5 jam.
Sesampainya di dermaga Pangkajene, akan tampak beberapa kapal penumpang berjejer di bawah jembatan baru Pangkajene.
Anda cukup bertanya pada warga sekitar dermaga, kapal mana yang memiliki rute ke pulau Balang Caddi.
Cukup siapkan Rp 15 Ribu untuk akses ke pulau Balang Caddi. Biasanya kapal akan berangkat sekitar pukul 11.00 Wita.
Kaseng, pemilik kapal rute Balang Caddi akan mengantar kita sekaligus menjadi tour guide dadakan.
Kaseng telah memiliki 2 awak kapal yang bekerja mengendalikan setir kapal dan memantau keadaan sepanjang perjalanan.
Senja di Pulau Balang Caddi Pangkep. (Nurul Adha)
Sepanjang perjalanan akan terlihat jajaran pohon mangrove yang menghijau di pinggir sungai.
Tak hanya itu, mata kita akan disuguhkan dengan pemandangan aktivitas penduduk di sekitar bantaran sungai Pangkajene memikat mata bagi yang memandangnya.
Terlihat pula beberapa anak kecil bermain di kapal kecil yang terparkir di pinggir sungai.
Ada dua pilihan bagi penumpang, dapat duduk di atas kapal maupun di bagian dalam.
Penulis menyarankan untuk duduk di bagian atas kapal agar lebih merasakan bagaimana sensasi 'sejajar' dengan permukaan lautan yang membiru.
Bias birunya langit seakan terpatri di lautan.
Sesampainya di pulau Balang Caddi, tak perlu khawatir dengan penginapan. Ahmad Kaseng menyediakan rumahnya untuk wisatawan yang akan menginap.
"Kalau ada wisatawan, saya dan istri dengan senang hati terima di rumah kami yang sederhana, ungkapnya pada Selasa (1/12/2015).
Jika sore telah tiba, hal terbaik dilakukan adalah berjalan-jalan di sekitar dermaga. Di sana akan ditemui anak-anak nelayan bermain dan berenang dengan riangnya.
Sembari melihat anak-anak bermain, matahari seolah berpamitan kepada penduduk sekitar.
Dan saat itu pula terdengarlah suara Azan di Masjid terdekat.