Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Vini Dwinita

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Risoles tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Cemilan ini enak menemani sarapan pagi maupun makan sore bersama secangkir teh, kopi maupun juice.

Di mana-mana kita bisa menemukan menu ini, kaki lima, toko kue, hingga resto atau hotel berbintang.

Risoles isi daging original. (Tribun Pekanbaru/Vini Dwinita)

Cemilan ini menjadi salah satu cemilan yang lezat dengan berbagai varian isi yang menggoda.

Umumnya, sebagian besar kita hanya pernah merasakan risoles isi ayam, sayuran maupun daging original.

Namun kini di tangan dingin Khairani ia telah mengkreasikan beberapa jenis risoles dengan isian yang istimewa.

Ada delapan jenis risoles yang dikembangkan Pemilik Rumah Risoles Khairani di Jalan Kapling Amilin no 15 Pekanbaru ini.

Yaitu Risoles ayam original, risoles udang jagung keju, risoles daging saos spaghetti, risoles rogout ayam, risoles oseng tenggiri jagung, risoles daging asap mozzarella, risoles daging original dan risoles pisang coklat.

Tuti salah satu konsumen risloes Khairani mengatakan kepada Tribun ia baru menikmati risoles yang sebenarnya.

Risoles isi saos spagethi. (Tribun Pekanbaru/Vini Dwinita)

Rasanya begitu beda dan enak. Seperti yang ia coba risoles daging asap mozzarella.

Paduan Daging asap, telur dan keju dengan aneka bumbu-bumbunya menjadi satu.

“Semuanya menjadi satu dan pecah di mulut rasanya enak sekali. Apalagi ditambah dengan saos sambalnya yang pedas-pedas manis,” kata Tuti.

Tidak hanya itu risoles rogout ayamnya juga tidak kalah enaknya.

Suwiran daging ayamnya banyak dipadukan dengan wortel.

“Biasanya saya kurang suka rogout ayam. Karena kadang rasanya agak enek dan penampilannya agak lembek-lembek gimana, kalau yang ini tidak,” kata konsumen yang kebetulan sedang berbelanja di Rumah Risoles Khairani ini.

Sementara itu pemilik Rumah Risoles Khairani yang bernama Khairani kepada Tribunpekanbaru.com belum lama ini mengatakan awalnya cemilan ini merupakan cemilan keluarganya.

Ia juga selalu menyajikannya di saat hari raya. “Anak-anak dan keluarga besar saya sangat suka risoles buatan saya. Dan mereka telah lama menyarankan untuk buka outlet,” ujar Khairani.

Dari yang hanya rasa original, lanjut wanita berhijab ini ia mencoba mengkreasikan jadi delapan kreasi risoles.

Dari ke delapan rasa itu dapat dikelompokkan menjadi rasa tradisional dan ada pula yang rasa western.

“Kalau anak-anak muda biasanya senang dengan rasa yang western seperti daging asap mozzarella dan saos spaghetti,” sebutnya.

Berbagai varian rasa tersebut, ada yang rasanya pedas, spicy dan manis seperti risoles pisang coklat.

Sehingga bisa dikonsumsi berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai orangtua.

Selain itu nikmatnya menikmati risoles ini sambil menggigit cabe rawit maupun sambalnya. “Saos sambalnya juga saya buat sendiri,” ujar Khairani.

Untuk mengkreasikan beberapa jenis risoles ini, Khairani mengaku perlu beberapa kali percobaan sehingga menghasilkan rasa yang enak.

“Beberapa kali saya coba buat variasi risoles selain yang original ini. Gagal pertama saya coba lagi sehingga bisa menghasilkan rasa yang bisa diterima oleh sebagian besar orang,” sebutnya.

Cara membuat

Proses pembuatan risoles ini sama dengan risoles pada umumnya.

Risoles dalam bahasa Belanda disebut rissole, yaitu pastri yang berisi daging cincang serta sayur-sayuran yang digulung dadar yang kemudian diberi lapisan tepung panir lalu digoreng hingga kekuningan.

Isi dalam risoles bisa berupa potongan daging sapi cincang, daging ayam, daging ikan ataupun udang, serta sayur-sayuran seperti kentang, wortel, buncis maupun jagung.

Untuk kulit dadar pada risoles dapat dibuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, kuning telur serta air susu.

Cara membuat isiannya diakui Khairani cukup mudah bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih dan bawang dan seledri cukup ia cincang-cincang saja.

Kemudian ditambah dengan merica, gula, garam dan air kaldu secukupnya.

Bahan-bahan tersebut ditumis dan dimasukkan sayurannya.

Masak hingga kering. Setelah dingin baru dimasukkan ke dalam kulit risolesnya dan digulung.

Setelah itu baru dicelupkan ke telur yang sudah dikocok lepas. Kemudian digulingkan di atas tepung panir.

“Baru digoreng di minyak panas dengan api sedang hingga warnanya berubah kekuningan, ” terang Khairani.