Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

16.203 Makan Bergizi Gratis Dimasak Setiap Hari, Dapur Kebayunan Depok Jaga Kebersihan 

Salah satu pusat produksi makanan MBG yang didistribusikan adalah Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 16.203 Makan Bergizi Gratis Dimasak Setiap Hari, Dapur Kebayunan Depok Jaga Kebersihan 
Tribunnews.com/Muhammad Zulfikar
Proses penyiapan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan serentak mulai Senin (6/1/2025) hari ini. 

Salah satu pusat produksi makanan MBG yang didistribusikan adalah Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Kepastian Program Makan Bergizi Gratis di Solo Masih Belum Ada Kejelasan

Salah satu mitra mandiri Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki 5 dapur dalam satu lokasi, sehingga bisa memproduksi 16.203  setiap hari.

Jumlah 16.203 MBG tersebut distribusikan ke 39 sekolah dari PAUD hingga SLTA, juga ibu hamil dan menyusui di kecamatan Tapos dan Harjamukti, kota Depok.

Adapun 39 sekolah penerima manfaat MBG tersebut terdiri dari PAUD 2, TK/RA 3, SD/MI 20, SMP/MTS 8,  dan SMA/SMK/MA 6.

Dapur yang berdiri di atas tanah seluas 2.500 meter dengan luas bangunan 5.000 meter tersebut , merupakan dapur MBG yang dibangun dengan konsep  terintegrasi dari hulu sampai hilir. 

Dalam konsep hulu-hilir tersebut, Dapur Kebayunan bekerja sama dengan beberapa yayasan  untuk membina dan membiayai petani sayur di sekitar dapur dan wilayah-wilayah di kecamatan Tapos dan Harjamukti. 

Berita Rekomendasi

Kemudian sayur yang  dihasilkan para petani penggarap lahan kosong tersebut  diserap dapur bergizi.

"Jadi sebagian besar sayur yang kami gunakan dari petani binaan kita, kalau sayurnya tidak mencukupi kami baru  beli dari pedagang kecil di pasar -pasar seputar dapur, ke depan kami juga akan membina para peternak,” kata Kepala Dapur Kebayunan,  Novia Ayu, Senin (6/1/2025). 

Sedangkan untuk seluruh tenaga kerja  berjumlah sekitar 250 orang untuk 5 dapur yang  teridiri dari Chef, Helper Kitchen, Packer, Sopir, Asisten Lapangan dan lain-lain direkrut dari masyarakat sekitar dapur, dan di bawah kendali dan pengawasan para SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia) yang merupakan para sarjana yang ditempatkan BGN di dapur MBG atau SPPG (Satuan Pengawasan dan Pengendalian Gizi).

Sebelum diterima, para karyawan tersebut juga dilakukan tes kesehatan dengan mendatangkan tenaga kesehatan ke lokasi dapur dan juga diwajibkan untuk mempunyai SKCK dan KTP setempat. 

Seperti diketahui di masing-masing dapur MBG di Kebayunan pihak BGN menempatkan 2 SPPI, 1 Ahli Gizi, dan 1 Akuntan. Reprentasi dari BGN tersebut akan bekerjasama  dengan mitra mulai dari menyusun menu sampai pendistribusian ke sekolah-sekolah .

Dapur Kebayunan MBG menerapkan health safety  yang  sangat ketat, sehingga hanya dibuat satu pintu masuk, dimana setelah  karyawan melakukan absen dengan fingerprint, kemudian mereka masuk ke ruang ganti pakaian dimana karyawan harus memakai seragam, harnet, masker, sarung tangan, apron, kaos kaki , dan sepatu khusus sebelum masuk dapur dan ruang packing. 

Selain dipasang pemadam kebakaran, Dapur Kebayunan juga menerapkan kawasan bebas rokok di seputar dan lingkungan dapur.

health safety yang ketat diharapakan makanan yang diproduksi dapur kebayunan benar-benar bergizi dan sehat.

Sedangkan untuk menghindari terjadinya alergi makanan, sebulan sebelum melakukan uji coba MBG, para sarjana SPI dan ahli gizi dari BGN sudah melakukan mitigasi ke sekolah-sekolah sehingga bisa mendapatkan informasi bila ada anak-anak yang alergi pada makanan tertentu.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas