Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asyik Bersepeda Lintasi Persawahan, Kebun Jagung, Perbukitan dan Pantai di Kupang

Mari melepas stres. Keluar kota bersepeda menyusuri persawahan, perkebunan, sungai, bukit di kota Kupang, NTT.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Asyik Bersepeda Lintasi Persawahan, Kebun Jagung, Perbukitan dan Pantai di Kupang
Pos Kupang/ Julianus Akoit
Bersepeda ke luar kota, ke arah timur di Desa Noelbaki, menjadi pilihan untuk wisata alternatif. Anda bisa menikmati desa yang masih asli yang dikitari areal persawahan. 

Di sini Anda bisa rehat sejenak bersama teman-teman. Bisa membuka bekal untuk santap siang bersama. Atau mandi di kolam yang airnya jernih.

Usai rehat sejenak, Anda bisa melanjutkan perjalanan memasuki Desa Oelpuah. Saat tiba di ujung perkampungan, ada portal besi. Anda belok kiri di persimpangan. Perjalanan selanjutnya, Anda disuguhi pemandangan hutan sekitar.

Sepuluh menit dari titik persimpangan di Desa Oelpuah, Anda akan tiba di puncak bukit. Dari situ Anda disuguhi pemandangan yang indah, yakni Teluk Kupang yang membiru di kejauhan. Dengan background Gunung Fatuleu yang menjulang tinggi di sebelah barat.

Bila membuang pandang ke sebelah Selatan, mata Anda akan dimanjakan dengan hamparan persawahan bak permadani alam yang indah yang diapit perbukitan dari sebelah timur, sebelah tenggara hingga sebelah selatan.

Jika sudah puas dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah, silahkan menyusuri jalan beraspal dari puncak bukit hingga keluar di Jalan Timor Raya di dekat SMP Negeri Kupang Tengah. Lalu bersepeda pulang ke Kota Kupang.

Alternatif jalur kedua bisa dipilih. Jika sampai di persimpangan Cabang Bendungan Tilong, silahkan maju sekitar 100 meter ke arah SD Katolik.

Lalu belok kiri melewati eks pabrik kulit dan gedung pertemuan Poktan Usaha Bersama. Jika sudah di titik ini, silahkan menyusuri jalan tani yang membelah areal persawahan seluas 400 hektar. Jalannya sudah beraspal.

Berita Rekomendasi

Di jalur ini, Anda menikmati areal persawahan yang sedang menguning. Bahkan sebagian sedang dipanen oleh para ibu dan gadis-gadis.

Kemersik daun padi ditiup angin kemarau dan gemercik air dari selokan di sawah, ditingkahi suara burung pipit di rumpun padi serta teriakan penjaga di pondok yang mengusir burung pemakan bulir padi, menjadi musik alam yang mengasyikkan dan menentramkan jiwa.

Puas menyusuri pematang sawah, silahkan menuju arah barat. Anda akan masuk Kampung Kelapa Tinggi, sebuah dusun yang masih asli yang terletak di bibir pantai di Teluk Kupang.

Kampung ini dikepung ratusan pohon kelapa dan pisang serta areal persawahan.

Di sini Anda bisa menikmati air kelapa muda yang segar. Lalu bisa mandi sepuasnya di pantai yang berpasir putih.

Suara camar yang menukik di hutan bakau dan ujung gelombang yang mendesir di pasir pantai sungguh memanjakan telinga dan mata.

Di jalur alternatif kedua ini, petualangan Anda dengan sepeda seakan jadi sebuah ritus mengawinkan suara camar di tepi pantai dengan kemersik padi di areal persawahan.

Sungguh indah. Jika sudah puas, silah bersepeda pulang melewati jalan yang sama sebelumnya.*

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas