Menuju ke tempat itu, harus berjalan kaki sekitar 30 menit karena akses jalannya tak bisa dilalui kendaraan.

"Kami dari Banjarmasin ke Tahura naik mobil. Dari tempat parkir mobil jalannya lurus saja, agak turun naik, maklum kan naik bukit. Menuju ke pohonnya itu yang harus berjalan kaki," jelas perempuan pehobi fotografi ini.

Mendekati Tirai Hujan, jalannya menanjak dengan kemiringan sekitar 60 derajat.

Soal nama Tirai Hujan, konon daerah itu merupakan resapan air.

"Sepertinya pohon besar itu jadi penyerap dan penahan air hujannya sebelum jatuh ke tanah," ujarnya.

Apa pun kisahnya, yang jelas dia merasa cukup puas bisa berfoto pre wedding di sana.

Berlatarkan alam perbukitan Kalimantan Selatan yang indah dan memiliki banyak hutan, menurutnya merupakan sesuatu yang menyenangkan.

"Alamnya indah dan sepertinya baru saya dan suami saya yang berfoto pre wedding di situ," sebutnya.

Untuk waktu tempuhnya, diperlukan waktu 2,5 jam jika dari Banjarmasin ke sana. (Yayu Fathilal)