Desa Terpencil Ini Hanya Ada Tujuh Rumah, Anda Harus Siap Ngos-ngosan Menuju Ke Sini
Desa Gir Pasang di Klaten ini amat terpencil. Cuma terdiri tujuh rumah. Jurang curam harus Anda lewati menuju ke sini.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Gunung Merapi yang berada di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah menyimpan beragam kekayaan.
Mulai dari kekayaan alam hingga beragam kekayaan sosial budaya, serta kearifan lokal.
Seperti di kawasan Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terdapat sebuah perkampungan yang menarik anda kunjungi. Adalah Gligir Pasang sebuah perkampungan yang terpisah dan terisolir dari perkampungan lainnya.
Siang itu, rombongan Tribun Jogja berkesempatan mengunjungi desa yang lebih dikenal dengan nama Gir Pasang tersebut.
Medan berat naik turun menuju Gligir Pasang, perkampungan kecil di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sebelum memasuki perkampungan tersebut anda akan dihadapkan pada sebuah jurang yang curam dengan jalan setapak yang membelahnya.
Sebagian jalan setapak tersebut telah diperkeras dengan semen dan dibuatkan anak tangga, dan sebagian lainnya masih berupa tanah. Bagi siapa yang ingin mengunjungi Gir Pasang harus melalui jalur tersebut.
Perlu perjuangan yang cukup berat untuk mencapai perkampungan tersebut. Setiap pengunjung perlu berjalan kaki naik turun jurang sejauh kurang lebih dua setengah kilometer. Sebenarnya ada jalur lain menuju desa Gir Pasang, tetapi medannya lebih berat, yakni melalui wilayah Taman Nasional Gunung Merapi.
Hanya berjarak kurang lebih lima kilometer dari Puncak Merapi, wilayah Gir Pasang, termasuk jalur untuk menuju kesana masih banyak ditumbuhi beragam vegetasi.
Jika anda beruntung, saat meniti satu persatu anak tangga menuju ke perkampungan tersebut anda bisa melihat kawanan monyet ekor panjang mencari makan.
Gir Pasang tidak hanya unik karena letak geografisnya semata. Sesampainya di perkampungan tersebut anda akan disambut dengan suasana yang tenang dan sederhana.
Hampir semua rumah disana terbuat dari kayu dan bambu. Saat mengunjungi sana, Tribun Jogja di dampingi oleh Subur selaku ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Wisata Tegalmulyo.
Dirinya menjelaskan di Gir Pasang dari dulu hingga saat ini jumlah rumahnya hanya ada tujuh. "Dari tujuh rumah tersebut terdapat 12 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 34 jiwa," jelasnya. Hampir seluruh penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan beternak.
Anda akan benar-benar merasakan ketenangan karena di sana tidak ada kendaraan bermotor sama sekali. Semua aktivitas dilakukan dengan berjalan kaki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.