TRIBUNNEWS.COM - Riau memiliki beragam makanan khas yang berasal dari berbagai daerah yang ada di kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning ini.

Berbagai makanan khas tersebut terbagi dalam kategori kue basah, kue kering, makanan setengah berat/makanan sepinggan, masakan dan minuman.

Seperti kali ini membahas tentang makanan khas dari Rokan Hulu.

Ada banyak yang menjadi khasnya antara lain kue basah seperti kenan sirat, sari kaya labu cino, buah prio, itak sampan, buah inai.

Kue kering antara lain sagun baka, kue bijan, gurindam ubi, kue kariang bungo durian. Makanan sepinggan seperti gulai semalam, anyang pangkek dan urap.

Masakan seperti gulai lingkitang labu cino, kacang ijau dengan ikan salai, kokek asam durian, asam padeh taleh, pukasam, gulai pangkek ikan bada, gulai salai semalam dan lain-lain.

Gulai salai semalam contohnya. Gulai yang dicampur dengan daun ubi ini memang sudah biasa bagi kita masyarakat Riau pada umumnya.

Menu ini biasa kita jumpai baik di rumah makan maupun anda memasaknya sendiri di rumah.

Namun, yang menjadi khas dan beda gulai salai ini adalah ikan salainya. Salai semalam hanya ada di Rokan Hulu.

“Ikan salai semalam ini cuma ada di Rokan Hulu. Beda salainya lebih fresh karena buatnya hanya satu malam. Kalau yang biasa itu kan lebih kering, karena buatnya beberapa hari kering dan keras. Sedangkan salai semalam masih lembut,” ujar Ratna warga Rokan Hulu yang sudah lama berdomisili di Pekanbaru ini kepada Tribun beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, salai semalam ini juga daya tahannya tidak lama beda dari salai biasa.

Memang proses pembuatannya harus dibakar dulu ikannya kemudian disiram dengan air panas baru disalai.

“Salai semalam ini harus cepat kita masaknya kalau lama-lama ga enak juga. Ia juga lebih fresh karena dikeringkan alias disalaikan sebentar,” kata Pemilik Ria Catering Pekanbaru .

Bahan bakunya, lanjut pemilik Ria Catering ini selain menggunakan salai, daun ubi, juga menggunakan rimbang dan kincung.

“Gulai daun ubi salai sudah biasa. Tapi di Rohul selain khas menggunakan salai semalam juga menggunakan kincung dan rimbang. Kincung ini selain di Rohul juga ada di daerah Kampar. Memasukkan kincung membuat gulai menjadi lebih enak dan harum dari aroma kincungnya,” jelasnya.

Penyajiannya, tambah Ratna memang salainya tidak utuh seperti salai kering biasanya. Tapi dari segi rasanya yang membuat salai semalam ini memiliki citarasa yang berbeda dari yang lain.

Sementara itu bumbu-bumbu yang digunakan seperti gulai pada umumnya. Ia lebih enak menggunakan cabe rawit karena cabe rawit aromanya lebih keluar.

“Gulai ikan salai daun ubi ini cocoknya memang menggunakan cabe rawit dari cabe merah,” sebutnya. (Vina Dwinita)