Genjot Target Kunjungan Wisman Hingga 4,2 Juta Tahun 2016, Ini Persiapan Bali
Genjot target kunjungan turis asing tahun 2016 sebanyak 4,2 juta orang, inilah persiapan Bali.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Pariwisata Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata pada 2016 sebanyak 4,2 juta orang.
"Tetapi itu baru target sementara, kami belum hitung dengan lebih detail karena harus bekerja sama dengan Universitas Udayana. Seharusnya memang target 4,5 juga, tetapi kami tidak bisa sembarangan memasang angka," kata Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra di sela-sela pelantikan pengurus PHRI Bali di Denpasar, Rabu (16/12/2015).
Menurut dia, jika dibandingkan dengan target kunjungan wisman pada tahun 2015, target sementara itu hanya naik 200 ribu wisman karena sebelumnya ditargetkan sepanjang 2015 dapat menerima kunjungan 4 juta wisman.
Natura Resort & Spa di Ubud, Gianyar, Bali. Dikelilingi asrinya hutan yang masih alami, sungai dan bunyi kicauan burung di pagi hari. (Tribun Bali/ Zaenal Nur Arifin)
"Tahun depan untuk mencapai target kunjungan, kita juga mendapat bantuan promosi dari pusat, di samping kami sudah menyiapkan kalender kegiatan sepanjang 2016," ucapnya.
Dengan adanya kalender kegiatan tersebut, tambah Yuniartha, menjadi kepastian bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Dewata terkait kegiatan budaya dan pariwisata apa saja yang bisa dilihat.
"Sedangkan untuk kunjungan wisatawan nusantara, tahun depan kami menargetkan kunjungan sebanyak 7,8 juta orang," kata Yuniartha.
Sementara itu, Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan kualitas destinasi wisata harus diperbaiki jika ingin meningkatkan kunjungan wisatawan.
Komplek Kedai Jungle Fish di Ubud Bali yang dilengkapi kolam renang dan taman asri hijau.
"Jika parkir dan fasilitas pelayanan yang ada bagus dan bersih, tentu wisatawan tidak akan takut untuk membayar mahal," ucap Cok Ace, sapaan akrabnya.
Ia mengharapkan wisman yang datang ke Bali tidak saja dilihat secara kuantitas tetapi juga kualitas. "Saya memilih banyak dan berkualitas karena sarana akomodasi yang ada sudah terlanjur terbangun banyak," ucapnya. (antara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.