Kepulauan Seribu Tak Sekadar Diving dan Snorkeling, Inilah Potensi Wisata Pendidikan Ekosistem
Wisata kawasan Kepulauan Seribu tak sekadar menawarkan keasyikan diving dan snorkeing. Ada potensi wisata pendidikan biologi.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Wisata di Kepulauan Seribu tak hanya menawarkan keindahan untuk menikmati snorkeling, diving dan maupun urusan selfie di pantai.
Kawasan Pulau Seribu juga menarik minat untuk wisata pendidikan biologi, khususnya soal ekosistem.
Asal tahu, ekosistem merupakan sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem menjadi faktor penentu kelangsungan hidup habitat yang berada di lingkungan tertentu.
Seperti salah satunya di wilayah gugusan pulau di Kepulauan Seribu.
Selain potensi industri, kepulauan yang berlokasi di sebelah Utara Kota Jakarta ini menyimpan banyak kekayaan alam, seperti terumbu karang, taman mangrove, dan berbagai jenis ikan.
Kekayaan alam tersebut ternyata saling memengaruhi satu sama lain, dan akibat dari timbal balik tersebut terbentuklah suatu ekosistem yang terpadu
Berikut informasi mengenai empat macam ekosistem yang terdapat di Kepulauan Seribu beserta fungsinya:
1. Pohon
- Habitat bagi para hewan yang hidup di darat
- Melindungi pulau dari serangan erosi
- Mampu menyaring air
2. Mangrove / Bakau
- Habitat sekaligus tempat bertelur ikan
- Mengurangi dampak terjangan ombak hingga 50%
- Melindugi pulau dari erosi
- Menyerap nutrisi anorganik dari dalam tanah
- Mengikat sedimen tanah
3. Padang Lamun
- Menyerap sari-sari anorganik
- Habitat bagi ikan dan hewan invertebrate
- Menyediakan makanan bagi hewan laut
- Menyediakan oksigen
4. Terumbu Karang
- Penyangga badai
- Habitat bagi ikan dan hewan invertebrate
- Penyedia makanan dan nutrisi
- Rumah bagi hewan laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, dll
(Akira Maulana Sukardi)