11 Air Terjun di Sumatera Utara Ini, Mana yang Paling Molek?
Dari 11 air terjun di Sumatera Utara ini, mana paling favorit menurut Anda?
Editor: Agung Budi Santoso
Sehingga wisatawan diwanti datang lebih pagi dan bersama rombongan. Jika dari Medan sekitar 4 jam mengendarai sepeda motor, tidak direkomendasikan mengendarai mobil karena jalannya yang belum diaspal dan masih berupa batu-batu besar di tengah jalan.
Air Terjun yang ketiga, Air Terjun Satu Hati, Sibolangit, yang untuk menjangkaunya harut turun bawah dari tebing yang cukup tinggi dan curam.
Perjalanan menujuairterjun menghabiskan waktu sekitar 20 menit dengan berjalan kaki dengan melewati perkebunan kopi penduduk dan hutan belantara.
Tapi, ada juga pondok dari bambu dan tanaman bunga serta hiasan batang pohon yang dijadikan tempat duduk untuk wisatawan beristirahat jika lelah.
Keempat,Air Terjun Lau Bente direkomendasikan untuk anda pecinta alam, petualang atau traveller yang suka menjelajah objek wisata tersembunyi di Sumatera Utara.
Betapa tidak, objek wisata ini berada di dalam hutan Desa Rumah Galoh, Sei Bingei, Langkat, yang untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 2 jam melewati hutan dan menyusuri sungai dengan hanyut dengan pelampung.
Yap, anda akan merasakan sensasi dibawa arus menyusuri sungai kemudian menaiki dan menuruni tebing tinggi yang memiliki kecuraman 90 derajat.
Tapi tenang, anda bisa menuruni dan menaiki tebing curam tersebut dengan rakitan bambu buatan yang dibuat seperti tangga.
Kelima, Air Terjun Siais yang berada di Tapanuli Selatan, ini ini berada di sekitaran Danau Siais. Untuk mencapainnya, sekitar 10 jam dari Medan menaiki bus dan tracking setengah jam.
Keenam, Air Terjun Siurat-urat di Desa Tanjung Raja, STM Hulu, Deli Serdang. Layak menjadi destinasi, karena memiliki anak air terjun yang bertingkat-tingkat dan aliran air terjun yang menyapu batu alam di dasar sungai sehingga tidak ada bebatuan yang akan membuat badan sakit saat tiduran di atas batu untuk merasakan aliran air.
Untuk mencapainya, wisatawan harus menyusuri sungai dangkal sekitar semata kaki, karena ia berada paling belakang dari aliran Air Terjun Pelangi.
Ketujuh, Air Terjun 24 tingkat di Desa Glugur, Langkat. Walaupun memiliki 24 tingkat, jangan harap anda bisa melihat kesemua tingkatan air terjun tersebut di sana. Pasalnya aliran Sungai Glugur tersebut mengaliri 24 tebing yang jaraknya sekitar puluhan meter hingga ratusan meter dari air terjun satu ke air terjun lainnya.
Menjangkaunya pun harus turun naik tebing dan menyeberangi sungai. Jadi untuk menyusuri keseluruhan air terjun bisa menghabisi waktu berhari-hari.
Air terjunnya memiliki keelokanberbeda-beda dari air terjun satudengan air terjun lainnya.