Anak Gembala Bukan Sekadar Cerita Dongeng, Anda Bisa Lihat di Sekitar Danau Tao di Sumut
Pemandangan anak gembalakan sapi seperti ini bukan sekadar cerita bergambar. Dapatkan pemandangan ini di sekitar Danau Tao, Sumut.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Kota Medan bergerak cepat menjadi kota Metropolitan, tanpa disadari bangunan pencakar langit semakin banyak, pemilik kendaraan roda dua dan roda empat tidak terhitung lagi.
Hingga destinasi liburan alami, tanpa bangunan tinggi dan bau polusi pun sulit.
Jika anda ingin berlibur kali ini benar-benar berbeda, baik itu suasana, pemandangan dan tanpa polusi di sekitar anda, Danau Tao layak jadi destinasi.
Segera kemasi pakaian dan perlengkapan, karena anda harus menyambangi danau sekitar padang rumput nan indah yang berada di desa Batang Onang, Kecamatan Pasar Matanggor - Padang Lawas Utara.
Sapi-sapi digembalakan di sekitar Danau Tao di Sumatera Utara.
Anda bisa menunggu bus jurusan Tapanuli di Terminal Amplas dan mengingatkan sopir nantinya untuk berhenti di Gunung Tua dengan memberikan Ongkos Rp. 150 ribu.
Kemudian naik bus jurusan Gunung Tua - Pasar Matanggor - Batang Onang dengan biaya Rp 25 ribu.
Jika anda lebih memilih mengendarai mobil atau sepeda motor, anda cukup mengikuti rute Medan-Lubuk Pakam- Serdang Bedagai-Tebing Tinggi- Sei Rampah-Kisaran-Rantau Parapat-Labuhan Batu-Tapanuli.
Anda bisa memarkirkan kendaraan di rumah penduduk atau di lahan tanah kosong sekitar danau dengan biaya Rp 20 ribu untuk mobil dan Rp 5 ribu untuk sepeda motor.
Jarak dari Medan ke Padang Lawas sekitar 10 jam, jadi manfaatkan istirahat anda di penginapan sekitar terlebih dahulu.
Keesokan paginya, jangan lewatkan pemandangan matahari terbit yang memantulkan warna keemasan di permukaan danau.
Jangan lewatkan pula aktivitas pengembala kerbau menuntun binatang ternaknya untuk makan dan minum dari danau.
Danau Tao berada di alam terbuka nan luas yang dipenuhi kekayaan alam yang alami, hijau dan indah.
Penduduk sekitar pun mayoritas pengembala, petani dan nelayan. Jangan harap ada pemandangan gedung pencakar langit atau kemacetan kendaraan yang mengotori udara.