Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukit Telang di Kota Pelaihari Bak Keindahan Bukit 'Berkarpet Rumput' Negeri Teletubbies

Inilah pesona keindahan Bukit Telang di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut. Bak keindahan bukit hijau di negeri Teletubbies.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Bukit Telang di Kota Pelaihari Bak Keindahan Bukit 'Berkarpet Rumput' Negeri Teletubbies
Aditya Rachman
Pesona Bukit Telang di Kota Pelaihari Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan. 

Tiba di sana, mereka harus melewati perkampungan dan perkebunan sawit.

“Nggak ada rumah di sana. Banyak kebun sawitnya. Masuk perkampungan itu sekitar 30 menit kemudian kami mulai memasuki hutan. Di sana ada pondok berpenghuni. Penghuninya namanya Paman Musa yang menjaga lingkungan sekitar. Kami parkir kendaraan di situ, bayarnya Rp 5.000,” jelasnya.

Di pondok atau rumah Paman Musa ini ada warung kecil tempatnya berjualan makanan ringan seperti mi rebus.

“Warung makan cuma di situ. Kalau kami menginap di bukit itu, berkemah, sehingga kami membawa bekal sendiri,” ujarnya.

Setelah dari pondok Paman Musa, mereka melanjutkan lagi perjalanan ke Bukit Telang dengan berjalan kaki.

Pemandangan di sepanjang jalan berupa hutan dan perkebunan sawit sebelum mereka mencapai kaki bukit itu.

Lalu bagaimana dengan kondisi jalannya? Katanya rusak sekali.


Pesona Bukit Telang di Kota Pelaihari Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.
BERITA TERKAIT

“Pas memasuki kawasan perkampungan dan kebun sawit itu jalannya beraspal, tetapi pas sudah ke sininya jalannya rusak, berpasir dan tanah liat gitu,” sebutnya.
Di sana tidak bisa dilewati kendaraan umum, jalannya pun kecil.

Karena aksesnya yang sulit, hanya bisa untuk sepeda motor.

Tiba di bukit itu, mereka berjalan kaki menuju puncaknya melalui jalan setapak yang disebut mereka jalan semut tersebut.

“Kalau naik sepeda motor sepertinya bisa juga menuju ke puncak bukit itu, tetapi harus sepeda motor trail karena kondisi jalannya sepertinya cocoknya buat sepeda motor jenis itu saja,” ujarnya.

Selama bermalam di sana, dia dan teman-temannya benar-benar menikmati kebersamaan dan keindahan alamnya.

Mereka berkemah dan memasak makanan di atas sana.

“Kami membawa beras dan telur, disimpan di botol. Kalau mau berkemah di sini dan mau yang lebih praktis bisa membawa mi instan,” lanjutnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas