Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Kuliner Pedas dari Jogja Dengan Rasa Paling 'Nendang'

Inilah lima kuliner pedas dari Jogja dengan rasa paling 'nendang.'

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Lima Kuliner Pedas dari Jogja Dengan Rasa Paling 'Nendang'
Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Sate Petir dan tongseng Pak Narno di Bantul, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Selama ini Yogyakarta dikenal sebagai daerah dengan citarasa masakan yang cenderung manis.

Tetapi di Yogyakarta terdapat beberapa tempat makan yang menyajikan masakan dengan cita rasa pedas hingga super pedas. Inilah lima tempat makan di Yogyakarta yang menyajikan makanan pedas.

1. Entok Slenget Kang Tanir

Dalam bahasa Jawa, slenget berarti menyambar. Kata tersebut yang digunakan oleh Mustanir (46) untuk menamai olahan daging entok yang dia jual. Dipilihnya kata tersebut, karena olahan entok yang dijual sejak akhir 2006 tersebut sangat pedas seperti menyambar lidah setiap penikmatnya.


Kuliner Entok Slenget dari Sleman.

Di sebuah warung sederhana yang terletak di Pasar Pules, dusun Pules Lor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Mustanir menjajakan olahan daging entok, yang dia beri nama Entok Slenget Kang Tanir.

Meski letaknya yang cukup jauh dari pusat kota Yogykarta, tempat tersebut selalu ramai dikunjungi karena kelezatan menu yang disajikan.

BERITA REKOMENDASI

Entok slenget sendiri masakan sejenis tongseng dengan kuah berwarna kecoklatan. Ketika pertama kali mencicipi masakan ini, rasa pedas dari cabai rawit dan merica akan sangat dominan.

Jika kebanyakan olahan entok dagingnnya akan terasa alot, dimasakan Kang Tanir ini dagingnya cukup empuk. Hal lain yang spesial dari masakan Kang Tanir ini adalah daging entok yang tidak berasa amis.

"Daging yang tidak amis adalah salah satu hal yang membuat banyak orang suka dengan masakan saya ini. Ada cara pengolahan tertentu yang membuat entok di sini tidak terasa amis," ujar Kang Tanir.

Sebelum disajikan ke para pelanggannya, entok dimasak sebanyak dua kali. Proses pemasakan pertama entok direbus selama 1,5 jam bersama bumbu-bumbu untuk membuat dagingnya empuk.

Proses yang kedua, daging entok yang telah dipotong kecil-kecil dimasak dengan bumbu utama berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, dan hasil ulekan cabai rawit dan merica, serta ditambah kecap.


2. Sate Petir Pak Nano

Sate petir adalah warung sate kambing yang terletak di Jalan Lingkar Selatan Yogyakarta, tepatnya berada di dusun Menayu, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul ini menyajikan sate kambing dengan rasa yang ekstra pedas.


Sate Petir Pak Narno.
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas